Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Sang Penerus Keluarga Wijaya

Sang Penerus Keluarga Wijaya

LIMEEE | Bersambung
Jumlah kata
84.4K
Popular
1.8K
Subscribe
283
Novel / Sang Penerus Keluarga Wijaya
Sang Penerus Keluarga Wijaya

Sang Penerus Keluarga Wijaya

LIMEEE| Bersambung
Jumlah Kata
84.4K
Popular
1.8K
Subscribe
283
Sinopsis
PerkotaanSlice of lifeMisteriPertualanganBalas Dendam
Walter Atma Wijaya adalah seorang mahasiswa baru yang berhasil mendapatkan beasiswa ke Universitas Catalunya. Hari itu, keluarga Wijaya merayakan pencapaiannya. Walter merasa bangga dan bersyukur karena ia bisa masuk ke universitas terbaik tanpa harus bergantung pada nama besar keluarganya. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi beban berat ketika ayahnya, Gilang Tegar Wijaya, memberikan sebuah keputusan mengejutkan. Walter diperintahkan oleh ayahnya untuk hidup mandiri dan membuktikan dirinya tanpa menggunakan nama Keluarga Wijaya sebagai ujian apakah ia layak untuk menjadi Penerus Keluarga Wijaya.
Bab 1 Titah Ayah

Walter Atma Wijaya adalah seorang mahasiswa baru yang berhasil mendapatkan beasiswa ke Universitas Catalunya. Hari itu, keluarga Wijaya merayakan pencapaiannya. Walter merasa bangga dan bersyukur karena ia bisa masuk ke universitas terbaik tanpa harus bergantung pada nama besar keluarganya. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi beban berat ketika ayahnya, Gilang Tegar Wijaya, memberikan sebuah keputusan mengejutkan.

Adegan di Ruang Makan

Keluarga Wijaya sedang makan malam bersama di ruang makan megah dengan hiasan lampu kristal yang memantulkan cahaya ke seluruh ruangan. Walter, yang duduk di antara ibunya, Larasati, dan adiknya, Alina, tersenyum bahagia saat menerima ucapan selamat dari semua orang.

“Papa bangga padamu, Walter,” kata Gilang dengan nada tegas dan penuh wibawa. “Namun, menjadi mahasiswa saja tidak cukup. Ada ujian yang harus kau jalani.”

Walter menoleh, terkejut. “Ujian apa, Pa?”

“Mulai hari ini, kamu tidak akan menggunakan nama Wijaya. kamu harus hidup mandiri, dan membuktikan dirimu tanpa bantuan siapa pun.”

Reaksi Keluarga

Kejutan itu membuat suasana berubah tegang. Larasati meletakkan garpunya dengan suara keras. “Apa maksudmu, Gilang? Anak kita baru saja masuk kuliah, dan sekarang kau ingin menghancurkan hidupnya?”

Alina, yang masih duduk di bangkunya, memandang ayahnya dengan tatapan tajam. “Papa selalu membuat aturan yang tidak masuk akal! Ini tidak adil!”

Walter berusaha memahami maksud ayahnya, tetapi pertanyaan-pertanyaan terus mengisi kepalanya. Ia menatap ayahnya, berharap mendapat penjelasan lebih lanjut.

“Walter harus belajar bertahan di dunia nyata,” lanjut Gilang tanpa menggubris protes istrinya. “Jika dia tidak mampu, dia tidak layak menjadi penerus keluarga ini.”

Ketegangan Memuncak

“Cukup, Gilang!” Larasati berdiri, matanya memerah karena menahan emosi. “Walter sudah bekerja keras mendapatkan beasiswa. Kau tidak punya hak untuk menghancurkan mimpinya!”

Namun, Gilang tetap tidak terpengaruh. “Jika kau terlalu melindunginya, dia tidak akan pernah tumbuh menjadi pemimpin sejati.”

Walter merasa terjebak di antara argumen orang tuanya. Ia ingin membela ibunya, tetapi juga merasa bahwa ayahnya tidak sepenuhnya salah.

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca