Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Sistem Penguatan Universal

Sistem Penguatan Universal

Zero Two | Bersambung
Jumlah kata
135.3K
Popular
10.3K
Subscribe
487
Novel / Sistem Penguatan Universal
Sistem Penguatan Universal

Sistem Penguatan Universal

Zero Two| Bersambung
Jumlah Kata
135.3K
Popular
10.3K
Subscribe
487
Sinopsis
18+FantasiFantasi TimurKultivasiSistemHarem
Indra Wijaya menjalani hidup yang penuh luka—ditinggalkan ibu, disiksa ayah, dan akhirnya dihukum penyakit mematikan di usia muda. Dunia memperlakukannya seperti sampah, dan langit tampak murka hanya karena ia hidup. Namun kematian bukan akhir… itu adalah awal dari segalanya. Bereinkarnasi di dunia baru sebagai budak rendahan—penguji pil yang nyawanya tak lebih berharga dari serangga—Indra Wijaya kembali disiksa nasib. Tapi kali ini Tuhan tampaknya merasa kasihan padanya. Dalam tubuh barunya, Sistem Penguatan Universal terbangun!!! Dari budak rendahan menjadi kultivator terkuat. Dari debu menuju takhta langit. Kali ini Indra bertekad untuk hidup lebih bahagia dari siapapun, lebih kuat dari siapapun.
Bab 1: Pemuda Malang dan Sistem

Tik...tik...tik...

Suara air yang menetes mengalun di ruang bawah tanah yang gelap, memecahkan kesunyian tempat itu.

Obor api yang redup sedikit memberikan cahaya pada lingkungan yang gelap dan basah itu.

Di sudut ruangan, seorang pemuda terikat erat dan direndam dalam tong kayu besar yang berisi cairan kental bau yang tidak diketahui. Rambut hitam pemuda itu kusam dan lesu dengan kotoran yang menumpuk.

Nafas pemuda itu begitu lemah seperti lilin yang akan padam begitu tertiup angin.

Tidak diketahui berapa lama waktu berlalu, pemuda yang sebelumnya diam seperti mayat mulai bergerak.

Hisss!

Gerakan kecil yang dilakukannya membuat dia menghirup udara dingin. Udara yang seharusnya lembut itu membuat pemuda itu seakan menelan lava panas. Tenggorokannya kering, bibirnya pecah-pecah.

Pemuda itu sedikit mengangkat kepalanya, cahaya obor yang redup terpantul di pupil matanya yang kusam.

"Sudah berapa lama ini? Apa aku akan mati lagi?."

Gumaman seperti bisikan nyamuk meluncur dari bibir kering pemuda itu. Tatapan kosongnya menatap ke seluruh ruangan. Kenangan kehidupan sebelumnya mengalir seperti sebuah film di benaknya.

Indra Wijaya, itulah namanya di kehidupan sebelumnya. Sungguh ironis bahwa meskipun namanya berarti 'Kemuliaan Dewa', tapi hidupnya tidak pernah baik. Seolah langit membenci keberadaannya.

Hidupnya adalah sebuah kegagalan. Indra tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis. Ayahnya adalah seorang pecandu alkohol yang sering kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga, sementara ibunya adalah seorang yang dingin dan tidak peduli.

Ketika dia berusia 10 tahun, ibunya meninggalkannya dan ayahnya tanpa penjelasan yang jelas. Ayahnya semakin tenggelam dalam alkoholisme dan judi, membuat dia merasa tidak aman di rumah. Dia terpaksa meninggalkan rumah untuk melindungi dirinya, hidup di jalanan kota.

Ketika dia berusia 15 tahun, mengandalkan uang yang diperolehnya dari mengamen di lampu merah, dia akhirnya bisa membuka usaha kecil-kecilan. Ketika dia berpikir bahwa hidupnya mulai membaik, dia terkena kangker kronis karena hidupnya yang jauh dari kata sehat selama 5 tahun terakhir.

Terpaksa menjual usahanya, dia berobat di rumah sakit. Namun sudah terlambat, hidupnya telah memasuki hitungan mundur. Penyakitnya tidak bisa disembuhkan.

Di akhir hidupnya, hanya bangsal rumah sakit yang dingin dan sunyi yang menemaninya.

Tidak diketahui mengapa, tapi saat dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya telah bertransmigrasi ke tubuh Edwin Windsor—seorang yatim piatu Keluarga Windsor.

Dia tidak keberatan menjadi yatim piatu di kehidupan ini, namun kenyataan pahitnya adalah hidup Edwin Windsor juga tidak baik-baik saja.

Edwin, tanpa ada yang bisa diandalkan di Keluarga Windsor, menjadi orang sial yang dijadikan sebagai kelinci percobaan untuk menguji obat yang dibuat oleh tuan muda Keluarga Windsor, Celdric Windsor.

Setelah berbagai obat yang gagal dijejalkan pada Edwin, dia yang tidak tahan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Pada saat itulah jiwa Indra Wijaya menempati tubuh ini.

"Haish..."

Indra, yang sekarang adalah Edwin Windsor menghela nafas pahit saat merasakan matanya mulai berat seolah membawa beban berat puluhan kilogram ditubuhnya.

"Orang lain bertransmigrasi dan bereinkarnasi ke dunia lain untuk menjadi tuan muda kaya atau pangeran dan keturunan pahlawan, tapi bagaimana denganku?... Hanya menjadi kelinci percobaan yang akan mati."

Bisikan rendah Edwin dipenuhi keengganan, dia merasa bahwa Tuhan bercanda padanya, membuat dia mengalami kehidupan yang begitu pahit bahkan setelah transmigrasi.

Saat kelopak mata Edwin semakin berat dan hendak tertutup sepenuhnya, bunyi 'Ding!' yang jernih membuatnya terjaga sepenuhnya.

"Siapa disana?" Tanya nya curiga. Tatapan matanya yang kembali cerah mengamati sekeliling ruangan, mencari tahu asal suara.

[Ding! Sistem memuat... 90%...99%...100%]

[Ding! Sistem Penguatan Universal berhasil dimuat. Halo, Host]

Dipenuhi dengan keraguan, Edwin mencoba memanggil 'Sistem, apa kau disana?.'

Dia tidak yakin apakah ini halusinasi di akhir hidupnya. Tapi memegang secercah harapan, dia menunggu dengan cemas. Detik demi detik berlalu...

[Ding! Halo, Host, Sistem Penguatan Universal 1.0 siap melayani anda]

Mendengar notifikasi yang jelas, semua keraguan Edwin Windsor sirna seketika. Senyum liar mengembang di wajahnya sesaat sebelum dia mulai tertawa terbahak-bahak, aliran cairan bening mengucur dari kelopak matanya.

Untuk pertama kalinya dalah hidupnya, dia merasakan arti kebahagiaan.

"Hahaha... Akhirnya ada sistem... Celdric, Keluarga Windsor, tunggu aku - Edwin Windsor, membalas dendam ini."

Setelah tertawa seperti orang gila untuk waktu yang lama, Edwin akhirnya tenang. Dengan penuh harap, dia berkomunikasi dengan sistem dalam benaknya.

'Sistem, fungsi apa saja yang kau miliki?.'

[Ding! Sistem ini adalah Sistem Penguatan Universal Versi 1.0. Sistem ini bisa menguatkan apapun yang diinginkan Host. Apakah itu obat, pil, teknik meditasi, dan harta alam lainnya]

'Kedengannya kuat,' pikir Edwin penuh semangat.

'Sistem, kuatkan tubuhku, buat aku menjadi tak terkalahkan di dunia.' Tanpa ragu, Edwin memberikan perintah pertamanya.

[Ding! Maaf sistem ini tidak bisa melakukan itu, harap ulangi perintah, Host]

Mendengar jawaban sistem, kening Edwin berkerut, 'Bukankah kau bilang bisa menguatkan apapun?.'

[Ding! Memang benar Sistem ini bisa menguatkan apapun, namun untuk menguatkan tubuh Host, hanya bisa dilakukan sekali untuk setiap tahap kultivasi. Setiap penguatan pada benda eksternal bisa dilakukan tanpa batas, tapi kegagalan akan juga akan semakin tinggi untuk setiap penguatan. Setelah kegagalan untuk ketiga kalinya, benda eksternal itu akan rusak...]

Sistem mulai menjelaskan secara rinci berbagai fungsi yang dimilikinya.

Selain fungsi penguatan, sistem ini memiliki beberapa fungsi – Status, ruang penyimpanan, paket hadiah pemula, dan juga fungsi fusi (peleburan).

Setelah mendengar penjelasan sistem, meskipun agak kecewa karena tidak bisa menjadi tak terkalahkan, namun Edwin tetap senang. Karena dengan adanya sistem, hanya masalah waktu untuk dia menjadi tak terkalahkan.

'Sistem, tunjukkan statusku'

Mengikuti perintah Edwin, sebuah panel transparan futuristik mengambang di depannya, menggambarkan statusnya saat ini.

[Status]

[Nama : Edwin Windsor (Indra Wijaya)]

[Tingkat kultivasi: Manusia fana]

[Teknik Meditasi: Tidak ada]

[Teknik Tempur: Tidak ada]

[Item : Tidak ada]

Melihat status papan putinya yang bahkan lebih buruk dari gamer pemula, Edwin menghela nafas pahit.

"Mnnn..." Tiba-tiba rasa sakit yang tajam membuatnya mengerang. Baru saat itulah dia ingat bahwa dia masih diambang kematian. Merasakan hidupnya semakin berlalu, dia dengan cepat memerintahkan...

'Sistem, lakukan penguatan pada tubuhku.'

[Ding! Penguatan dimulai]

Bersama dengan notifikasi sistem, Edwin merasakan arus hangat menjalar di tubuhnya. Perlahan, tubuhnya yang nyeri dan dingin mulai menguat, rasa sakit seperti digigit semut mulai menghilang. Dia merasa bahwa tubuhnya telah dua kali lebih kuat dari sebelumnya. Cairan lengket yang menyiksanya kini hanya seperti air dingin biasa baginya, tanpa efek sama sekali.

[Ding! Penguatan berhasil]

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca