Di puncak Gunung Tianxuan, sosok seorang pria berdiri tegak dengan tubuh berlumuran darah. Pakaiannya yang dulu megah kini compang-camping, rambut panjangnya berantakan, dan wajahnya penuh luka. Namun, meskipun tubuhnya terluka parah, matanya tetap memancarkan keteguhan yang tak tergoyahkan.
Dia adalah Qin Hao, pendekar jenius yang pernah mengguncang dunia. Sebagai pemimpin muda Sekolah Bela Diri Langit Abadi, dia dikenal sebagai yang terkuat di generasinya. Namun hari ini, dia berdiri di ambang kematian.
Di hadapannya, beberapa pria dengan jubah megah menatapnya dengan penuh ejekan. Salah satu dari mereka adalah Gu Tianlong, sesepuh dari sekte sendiri yang dulu ia percayai sepenuh hati.
“Qin Hao, siapa sangka sang jenius nomor satu akan berakhir seperti ini?” Gu Tianlong tersenyum sinis. “Jangan salahkan kami. Kau terlalu kuat, dan dunia ini tidak membutuhkan seseorang sepertimu.”
Qin Hao mengepalkan tinjunya. “Aku mempercayaimu, Gu Tianlong. Aku memperlakukanmu seperti keluargaku sendiri! Tapi kau mengkhianatiku demi sedikit keuntungan?”
“Haha, bukan hanya aku!” Gu Tianlong tertawa. “Sekte, kerajaan, dan bahkan klan besar lainnya… mereka semua takut padamu! Seorang pemuda yang terlalu cepat mencapai puncak akan menjadi ancaman bagi mereka semua.”
Qin Hao tertawa pahit. “Jadi karena itu kalian membunuhku?”
“Tidak ada tempat untuk monster sepertimu di dunia ini,” kata Mo Wufeng, kepala sekte bayangan yang juga berada di sana. “Terimalah nasibmu.”
Tanpa memberi kesempatan, mereka mengerahkan kekuatan mereka dan menyerang Qin Hao bersamaan. Energi menghancurkan langit, dan tubuh Qin Hao terhempas dari puncak gunung.
Saat jatuh, pikirannya perlahan memudar. Tapi sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya, sebuah tekad membara di dalam hatinya.
"Jika aku bisa hidup kembali... Aku akan membalas dendam! Aku akan merebut kembali takdirku!"
Lalu semuanya menjadi gelap.
---
Di sebuah kota kecil di perbatasan Kerajaan Tianwu, seorang pemuda tergeletak di tanah dengan napas lemah.
Tubuhnya kurus, wajahnya pucat, dan luka-luka memenuhi tubuhnya seolah baru saja mengalami siksaan. Pemuda ini adalah Qin Hao, tetapi berbeda dari sebelumnya.
Saat kesadarannya kembali, Qin Hao mengerang pelan. Ingatan asing mulai membanjiri pikirannya.
“Di mana aku…?”
Saat memeriksa ingatannya, dia terkejut. Dia telah bereinkarnasi ke tubuh Qin Hao, seorang pemuda dari Klan Qin yang dulu berbakat, tetapi kini telah menjadi bahan ejekan setelah kehilangan kekuatannya.
“Aku… hidup kembali?” Qin Hao terkejut.
Tiba-tiba, rasa sakit luar biasa menyerang kepalanya. Kenangan pemilik tubuh ini berbaur dengan kesadarannya. Dia melihat semua penderitaan yang dialami pemuda ini—bagaimana dia dikhianati, dipermalukan, dan dipukuli oleh musuhnya.
Matanya bersinar dengan amarah.
“Baik… sejak aku telah diberi kehidupan kedua, aku tidak akan lagi menjadi Qin Hao yang lemah. Aku akan kembali… dan mereka yang telah mengkhianatiku akan membayar harga yang mahal!”
Kebangkitan Raja Kultivasi telah dimulai.
---
Qin Hao perlahan bangkit dari tanah. Tubuhnya terasa lemah, tapi kesadaran dan semangatnya kini jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Saat dia mencoba menggerakkan tubuhnya, rasa sakit menyebar ke seluruh sarafnya. Luka-luka di tubuh ini cukup parah, seolah pemilik sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan.
“Tubuh ini terlalu lemah… Tapi aku tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut.”
Dia mengatur napas, menggunakan sisa energi dalam tubuhnya untuk memeriksa kondisi dirinya. Tapi begitu dia mencoba, dia terkejut.
“Dantian ini… rusak?”
Dantian adalah inti dari kultivasi seseorang. Tanpa dantian yang utuh, seorang kultivator tidak akan bisa menyerap energi dunia, apalagi melangkah lebih jauh dalam jalur kultivasi.
Namun, Qin Hao tidak panik. Sebagai seseorang yang hampir mencapai puncak dunia sebelumnya, dia tahu banyak cara untuk memperbaiki dantian.
“Aku butuh waktu… Tapi ini bukan akhir.”
Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar.
“Hah? Masih belum mati?”
Qin Hao menoleh dan melihat tiga pemuda dengan seragam klan Qin mendekat. Pemimpin mereka adalah Qin Feng, seorang bocah sombong yang sering menindas pemilik tubuh ini.
Qin Feng tersenyum dingin. “Aku dengar kau pingsan setelah dipukuli. Sayang sekali kalau kau mati terlalu cepat. Bagaimana kalau kami bersenang-senang sebentar?”
Dua pengikutnya tertawa. “Haha! Qin Hao si sampah! Kau dulu jenius, tapi sekarang bahkan pengemis pun lebih baik darimu!”
Mendengar itu, Qin Hao menatap mereka dengan dingin.
Dulu, pemilik tubuh ini hanya bisa diam dan menerima penghinaan. Tapi sekarang… dia adalah Qin Hao yang telah kembali dari kematian!
Qin Feng dan yang lainnya masih tertawa, tidak sadar bahwa mereka baru saja membangunkan naga yang sedang tidur.
Tatapan Qin Hao berubah tajam.
“Aku akan mulai dari kalian.”