Negara timur laste ibu kota dili
Tempat suci kultivasi nomor satu—Sekte Pedang Suci!
Plak !!
Suara Berbunyi di sekitar udara
Seni Bela diri di mulai
Sebilah cambuk kulit yang dibasahi air mencabik wajah Tuan Damian, mengoyak dagingnya dan menyisakan bekas luka mengerikan.
Tuan Damian,si buta sialan,cepat keluarkan harta karun,saya akan mengampuni nyawamu
Seorang gadis cantik yang memakai gaun pink,tangan memegang cambuk,berdiri dihadapan tuan damian sambil berbentak di hadapannya.
Mendengar suara yang begitu family,Tuan Damian begitu sakit hati.
Nona Annesa
Gadis yang dia paling cintai dahulu
Ketika dia masih menjadi sekte luar, Annesa begitu suka sandar di pangkuannya,dengan muka kagum seolah olah harus menikahnya.
Namun, sejak dua tahun lalu, saat inti tenaganya hancur dan kultivasinya lenyap, annesa bagai berubah jadi orang lain— mencampakkannya tanpa ampun, bahkan beralih ke
pangkuan Jenius lainnya : Tuan Bean
Yang dia mau,bukanlah cinta.
Kemudian,datanglah seorang pria yang berpakaian jubah,annesa langsung tersenyum manis,langsung mendekati serta menyanjungnya.
"Kak Bean",Tenang saja,kalau sih sampah betul punya harta karun,pasti ku rebut untukmu !
Pria berjubah memeluk piggang annesa ,sambil tersenyum : saya juga cuma mendengar,bahwa si bunda buta itu sebelum meninggal,meninggalkan harta karun,
tapi ini Cuma desas desus,belum ada kepastiannya
Kak bean !
Tuan bean sastra !
Mendengar suara famili ini,wajah damian langsung berubah kerut denga kebencian
Dua tahun yang lalu,dia sama Bean sastra adalah saudara terbaik !
Tidak peduli apa tenaga dalam yang di dapatnya,selalu berpikir berbagi untuknya!
Namun suatu hari,ketika mereka menjalankan misi sekte menemukan makam seorang ahli, Demi menguasai warisannya,Bean Sastra diam-diam menikamnya dari belakang!
Gara-gara Bean Sastra,Damian baru bisa kehilangan kultivasinya,dari Sekte luar jenius,berubah menjadi seperti gini .
Bean Sstra
Damian mengigit gigi dengan geram!
Saudara terbaik dia,mengkhianatinya dan merebut wanita yang di cintainya
Di dunia ini,Adakah derita yang lebih meyakitkan dari ini ??
" PlAK "
Cambuk mendarat lagi
Wajah Damian yang sebelah lagi langsung robek, darah berceceran !
" lancang "
Annesa mengerutkan alis, berteriak: "Nama Kak Bean, apa pantas disebut Pecundang sepertimu?"
Jika tahu,seharusnya dua tahun silang tidak hanya membutakanmu dan juga harus potong lidahmu "
Di bandingkan Kak bean,kau Cuma layak berlutut dan angkat sepatunya
Braak !
Perkataan itu, bagai petir menyambar di hati Damian!
Dua tahun lalu, saat diserang Bean Satra, ia sebenarnya masih bisa melawan. Gelar jenius terkuat bukanlah hanya nama.
Namun, darah tiba-tiba mengalir dari matanya sampai ia buta.
Tanpa penglihatan, bagaimana mungkin ia bisa melawan?
Selama ini Damian tak habis pikir,kenapa di saat tenggang buta,tidak pernah menduga
Wanita yang di cintainya,sudah lama menghianatinya,berpaling ke Bean Satra
" Annesa ",Kenapa ! Kenapa !!!
Damian menjerit marah. Dadanya sesak hingga ia muntah darah!
Dua aliran darah keluar dari matanya yang kosong
"Kenapa?"
Annesa menjawab dengan hina: "Kak Bean berasal dari keluarga berada ! Sedangkan kau hanya anak yatim tanpa orang tua!
Pretasi masa depan kamu ,Bagaimana bisa kau menyaingi Kak Bean?"
Bean Sastra memeluk pinggang Annesa, sambil mengejek:
Saya Cuma kasih sedikit kode, dia langsung masuk ke ranjangku."
"Damian, kau kira aku berteman untuk persaudaraan? Kau pikir siapa dirimu?"
Aku hanya mencari kesempatan untuk melumpuhkanmu. Gelar jenius terkuat harus jadi milikku, Bean sastra."
Mendengar sepasang munafik memepermalukan serentak,Mata kosong Damian seakan mengeluarkan api.
Pria yang mana bisa tahan diperlakukan seperti ini?
Suara penonton bergemuruh, tapi Damian seolah - olah tak mendengar apa-apa.
Otaknya terus mengulang kata-kata hinaan Annesa dan Bean Sastra.
Saat jadi orang lumpuh dan buta pun ia tak menyerah, tapi kali ini, hatinya seakan sudah mati.
"Saya sudah menggeledah kediamannya, tap tidak menemukan apapun. Coba periksa tubuhnya," kata Bean sastra.
Bean satra memciumi bibir Annesa
"Baik, Kak Bean."
"Annesa Menjawab dengan suara manja,lalu dengan patuh memdatangi samping Damian,menggeledah tubuh damian
Dengan cepat,Annesa dengan mata tajam,mendapatkan sebuah buku kuno.
Damian dengan expresi geram dan marah, Itu satu-satunya peninggalan ibuku! " Annesa " Cepat Kembalikan ke saya!"
"Dor!"
" Annesa" menendang perutnya. Damian terjungkal, memeluk perut yang sakit luar biasa!
"Benda yang Kak Bean mau adalah kehormatanmu! Kalau masih banyak bicara, kubunuh kau!"
Kata-kata Annesa sekali lagi menyayat hatinya
Dulu mereka saling mencintai, tapi kini di mata annesa, ia cuma budak rendahan yang bisa dibunuh kapan saja.
"Kak Bean " Kamu lihat ini apa ?
Saat ini,annesa kasih bukunya dengan sanjungan dengan nada manja.
Dia di depan Damian begitu sombong,tapi di depan Bean sastra seperti orang kecil
Bean sastra menyambut bukunya ,dan buka lihat sekali,langsung cemberut.
Karena buku inisama sekali tak punya huruf,semua sudah menguning,kosong semua
Sampah apa ini ? rumor itu ternyata palsu !
Dengan kecewa, ia melempar kitab itu kembali ke annesa.
Merasa Kak bean tak puas, Annesa sedikit bingung,dan melampiaskan amarah ke Damian.
"Dasar Pencundang! Membawa kitab tak berguna buat apa?"
Ia merobek kitab itu dan melemparkannya ke wajah Damian.
" jangan "
Mendengar suara robek buku,Hati damian bagaikan di tusuk pisau,sakit sampai tak bisa nafas.
Itu satu-satunya peninggalan terakhir ibunya!
" Annesa ", " Bean Sastra"
Damian mengaum bagai orang gila, darah mengalir lebih deras dari matanya!
"Aku bersumpah, mulai hari ini kita takkan pernah damai!"
"Aku bersumpah, mulai hari ini kita takkan pernah damai!"
"Plak"
"Mendengar ancaman, Annesa mencambuk lagi:
"Kau sudah jadi budak rendahan, berani mengancamku dan Kak Bean?"
"Kalau ingin mati, hari ini akan kukabulkan,harus memcambukmu sampai mati!"
"Plak"
Annesa sambil marah mengumpat dan berteriak smbil memukuli Damina dengan ganas.
Pada budak lain hanya bisa diam,mana berani menghentikannya ?
Bean sastra tersenyum dengan dingin.
Tak lama,tubuh damian penuh dengan luka.
Darahnya membasahi kepingan kitab yang terserak.
Bekas luka Damian makin banyak,Kitab yang ternoda juga makin banyak.
Saat lembar terakhir kitab ternoda darah—
Sinar emas yang hanya bisa dilihat damian tiba-tiba meledak dari kitab!
Sinar itu menghujat ke inti tenaganya yang hancur!
Semua lembar kitab lenyap!
Seterusnya !
Suara agung bergema di benaknya, seakan melintasi waktu dan ruang!
"Kitab Langit Terbangun!"
"Raja Suci Lahir Kembali!"