

Malam itu, langit terasa lebih dekat.
Raka menghela napas panjang, matanya menatap langit berbintang dari balkon kamarnya. Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-17, tapi perayaan sederhana bersama keluarganya terasa... kurang. Seperti ada sesuatu yang hilang.
"Kenapa aku merasa tidak lengkap?" gumamnya, jari-jarinya mengetuk pagar besi.
Angin malam berhembus pelan, membawa aroma bunga melati yang tak biasa. Tiba-tiba, kepalanya terasa berat. Matanya berkedip, dan ketika ia membukanya kembali—
Dia tidak lagi di rumah.
**"Selamat datang, Ksatria Zodiak."**
Suara itu lembut, tapi penuh wibawa. Raka terkesiap. Sekarang, ia berdiri di atas atap sekolahnya, tapi suasana sama sekali berbeda. Langit di atasnya berwarna ungu gelap, dipenuhi bintang-bintang yang bersinar terang, seolah bisa disentuh. Dan di depannya...
Empat sosok gadis berdiri melingkar, masing-masing memancarkan aura yang berbeda.
Yang pertama, seorang gadis berambut hitam panjang dengan mata seperti kristal. Ia mengenakan gaun putih sederhana, tapi sikapnya begitu anggun. **Virgo**.
Yang kedua, rambut pendek merah seperti api, tatapannya tajam dan penuh semangat. **Aries**.
Yang ketiga, rambut pirang terurai rapi, matanya dingin tapi penuh perhitungan. **Capricorn**.
Dan yang terakhir, gadis berambut cokelat lembut dengan senyuman hangat. **Taurus**.
"Kalian... siapa?" Raka menggeser langkah mundur.
**"Kami Penjaga Roh Zodiak,"** kata Virgo dengan suara tenang. **"Dan kau, Raka, adalah Ksatria yang ditakdirkan untuk menyelamatkan dunia bintang."**
Raka tertawa gugup. "Apa? Ini pasti mimpi."
Tapi Aries mendekat, tangannya mencengkeram lengan Raka dengan kuat. **"Kau pikir ini lelucon? Langit kita retak, Raka. Dan jika kau tidak membantu, seluruh rasi akan hancur!"**
Rasa sakit dari genggaman Aries membuatnya tersadar. Ini bukan mimpi.
**"Kenapa aku?"** tanyanya, jantung berdebar kencang.
Capricorn melangkah maju, matanya menyiratkan sesuatu yang lebih dalam. **"Karena hanya ksatria terpilih yang bisa merasakan 'Nyanyian Bintang'. Dan kau... kau sudah mendengarnya sejak lahir."**
Taurus tersenyum, tangannya yang hangat menyentuh bahu Raka. **"Kami membutuhkanmu... tapi kau juga punya pilihan."**
Raka menatap langit, lalu keempat gadis itu. Sesuatu di dalam hatinya berbisik...
*Ini awal dari segalanya.*
---