Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Tembus Pandangku Menjadikanku Triliuner

Tembus Pandangku Menjadikanku Triliuner

BladEst | Bersambung
Jumlah kata
1.1M
Popular
2.6M
Subscribe
27.5K
Novel / Tembus Pandangku Menjadikanku Triliuner
Tembus Pandangku Menjadikanku Triliuner

Tembus Pandangku Menjadikanku Triliuner

BladEst| Bersambung
Jumlah Kata
1.1M
Popular
2.6M
Subscribe
27.5K
Sinopsis
PerkotaanAksiMengubah NasibUrbanHaremPengawalZero To HeroRajaPerangBalas DendamKultivasi
Kemarin aku hanyalah petugas keamanan biasa yang diselingkuhi mantan kekasihku dan dihajar selingkuhannya. Hari ini aku bisa tembus pandang, menembus segala halangan dan bisa mengendali barang dari ruang berbeda, hingga mengendali pisau membunuh musuh! Lihat bagaimana aku membalas dendam, menjadi kaya dan mendapatkan hati wanita cantik!
Bab 1

Howard Liam, seorang pria berusia 22 Tahun yang bekerja sebagai seorang penjaga keamanan di sebuah tempat hiburan malam yang sangat terkenal di kota Koku.

Namun pada saat ini Liam terlihat sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya gelisah, ia berputar-putar di depan sebuah ruangan yang ada di dalam gedung tempat hiburan malam tersebut.

Sebelumnya Howard mendapat informasi dari salah satu temannya yang bekerja sebagai petugas kebersihan kamar ruangan tempat biasa pengunjung bar beristirahat jika sudah sangat mabuk.

Temanya mengatakan jika seorang wanita yang terlihat seperti kekasih Howard berjalan bersama seorang pria ke dalam kamar.

Hal itu membuat Howard langsung bergegas menuju ruangan yang temannya katakan.

"Apa yang sedang mereka lakukan di dalam sana? Apakah aku langsung masuk saja atau menunggu mereka keluar?" ucap Howard pada dirinya sendiri dengan pandangan menatap pintu yang berada tepat di depannya.

Saat Howard sedang kebingungan, dirinya dikejutkan dengan sesuatu yang tak akan pernah dirinya sangka. Suatu kejadian yang akan membuat dirinya berubah total dan mengubah kepribadiannya hingga 180 derajat.

Pintu ruangan tersebut terbuka, mata Howard menatap ke arah pintu tersebut.

"Howard?"

Seorang wanita memanggil namanya, namun di dalam nada panggilan wanita tersebut terdengar rasa terkejut serta seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Mata Howard menatap nanar ke arah wanita tersebut. Wanita itu memakai gaun pendek, sambil menggandeng lengan seorang pria paruh baya. Sedangkan tangan pria paruh baya itu sedang meraba-raba dada wanita itu.

"Apa yang kau lakukan di tempat ini? Bukankah kau adalah penjaga yang seharusnya berada di ruangan lain? Sepertinya aku harus melapor ke atasanmu karena salah satu karyawannya mengganggu kenyamanan tamu," ujar pria paruh baya yang digandeng wanita itu.

Bugh...

Wajah Howard memucat. Otaknya mendengung pelan, kemudian dia mengangkat tangan, memberi sedikit pelajaran kepada pria paruh baya itu. Tanpa bicara sepatah kata pun, sebuah pukulan mengenai pelipis pria itu sehingga membuat pria itu terpental ke belakang, dan meringis kesakitan.

Wajar saja bagi Howard memiliki pukulan yang mampu untuk menumbangkan pria tersebut karena pekerjaannya sebagai seorang penjaga keamanan membuat Howard diharuskan mempunyai ilmu beladiri serta kekuatan tubuh yang diatas manusia normal akan jika terjadi sebuah keributan bisa menangani dengan mudah.

"Aku tak ingin banyak bicara denganmu, aku hanya ingin menyampaikan bahwa hubungan kita berakhir saat ini juga. Apapun yang akan kau lakukan selanjutnya aku tidak akan pernah peduli, aku juga meminta jangan pernah menganggu hidupku lagi apapun yang terjadi." nada bicara yang terdengan dingin terlontar begitu saja dari mulut Howard kepada wanita yang saat ini masih terdiam di tempatnya.

Tapi wanita itu malah tidak peduli Howard yang marah, dan pergi memeriksa kondisi pria itu.

"Apakah kamu baik-baik saja, sayang?" ucap wanita itu membantu si pria untuk berdiri.

Mendengar panggilan sayang terlontar dari bibir si wanita membuat hati Howard sangat sakit sekali seperti tertusuk belati yang sangat tajam.

"Howard! Minta maaflah kepada Tuan Beni karena kamu telah memukulnya hingga membuat kepala Tuan Beni terbentur keras di lantai!" ujar wanita itu marah kepada Howard.

"Untuk apa aku meminta maaf kepada seseorang yang telah berselingkuh dengan pacarku? Bisa kau jawab, Laura Genova?!" jawab Howard dengan amarah yang sudah sangat penuh yang bisa kapan saja membuatnya lepas kendali.

Seorang wanita yang dari tadi ada di depan matanya adalah kekasih Howard yang bernama Laura Genova.

Laki-laki mana yang tidak marah saat melihat sang kekasih sedang berada dalam satu ruangan dengan seorang pria dan terlihat pakaian mereka nampak acak-acakan seperti baru saja dipakai dengan terburu-buru.

Pria yang bernama Beni tersebut tampak tak peduli dengan percakapan yang baru saja dia dengan dari Howard dan juga Laura karena pada saat ini Beni sedang menahan sakit di kepalanya yang terasa sangat menyiksa.

Detik selanjutnya, Howard merasa pusing dan kepalanya terasa nyeri, bahkan darah juga mengalir dari kepalanya. Howard menoleh ke sana dan menemukan Beni yang menggenggam setengah botol minuman keras memukul ke kepalanya sambil memaki, "Dasar bajingan! Berani-beraninya mengganggu suasana hati baikku dan memukulku! Tunggu saja kamu, aku akan menghancurkan kamu! Sialan!"

Pukulan Howard membuat kepala Beni membentur keras lantai yang ada di sana.

"Kau tunggu saja, aku akan membuat hidupmu hancur karena telah menyinggungku!" Beni berkata sembari menunjuk muka Howard dengan ekspresi marah yang sangat terlihat.

Beni kemudian mengeluarkan handphone miliknya, lalu menekan nomor seseorang, kemudian setelah beberapa kata Beni mengakhiri panggilan telepon tersebut.

"Malam ini juga kau akan dipecat karena pemilik tempat ini adalah rekan bisnisku," ucap Beni setelah selesai menelpon seseorang.

Namun ucapan Beni tersebut tak membuat Howard takut, pandangan Howard sedari tadi hanya fokus melihat perlakuan Laura kepada Beni yang terlihat sangat perhatian sekali berbeda dengan perlakuan Laura kepada dirinya pada saat mereka berpacaran.

Laura saat ini sedang mengobati kepala Beni yang terlihat ada luka di pelipisnya, Laura memberikan plester yang memang selalu ada di tas Laura yang selalu dibawanya.

Hati Howard sangat amat hancur melihatnya, 2 Tahun mereka bersama bahkan sekalipun tak pernah Laura bersikap manis kepadanya padahal Howard telah memberikan semua yang dia miliki kepada Laura sebagai bukti cinta yang dimilikinya.

Tak lama kemudian, sebuah suara terdengar sangat marah yang ditujukan kepada Howard.

"Howard, malam ini juga kemasi barang-barangmu dan pergi dari sini. Kau aku pecat sekarang juga!" ucap penilik tempat hiburan malam tempat Howard bekerja.

"Tuan Jordi, aku hanya memergoki kekasihku yang sedang bermalam dengan pria lain menggapa anda tiba-tiba memecat saya?" tanya Howard kebingungan.

"Kau masih tak memahami posisimu rupanya, yang kau pukul itu adalah rekan bisnisku, Tuan Beni juga memegang beberapa persen saham perusahaan Grand Entertaiment yang artinya dia juga bos mu," jawab Jordi.

Grand Entertaiment adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang hiburan, selain bar dan tempat hiburan malam Grand Entertaiment juga memiliki agensi yang menaungi banyak sekali artis terkenal salah satu dari artis yang dinaungi adalah Laura.

Laura merupakan seorang artis yang baru saja merintis karirnya makanya dia rela melakukan segala cara untuk bisa menggapai impiannya meskipun itu harus menggunakan tubuhnya.

Howard tak dapat mengeluarkan kata-kata lagi karena dirinya sudah kalah.

Seorang penjaga bar tak mungkin mampu melawan pengusaha besar yang memiliki banyak sekali harta dan koneksi.

"Pukuli dia hingga sekarat, aku tak mau melihat wajahnya itu masih utuh setelah memukulku," ucap Beni kepada penjaga yang tadi datang bersama dengan Jordi.

Akhirnya para penjaga yang berjumlah delapan orang memukuli Howard. Mereka berdelapan mengepung Howard di tengah, memukul wajah dan perutnya hingga dia terjatuh ke lantai.

Howard sudah mencoba melawan dan menghentikan mereka, tapi siapapun tahu, melawan delapan orang dengan kekuatan sendiri adalah sesuatu yang tidak masuk akal, apalagi dengan kondisi patah hatinya, membuat Howard semakin tak mampu untuk bergerak sekedar membela diri.

Namun mereka tidak berhenti, mereka pun lanjut menendang keras tubuh Howard. Meski Howard sudah meringkuk melindungi dirinya, tendangan mereka tetap tepat mendarat di atas tubuhnya, sehingga meninggalkan banyak sekali luka di tubuh Howard dan darah juga berceceran kemana mana.

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca