Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Semua Tentang Reno

Semua Tentang Reno

Ambon731 | Bersambung
Jumlah kata
343.0K
Popular
2.6M
Subscribe
29.1K
Novel / Semua Tentang Reno
Semua Tentang Reno

Semua Tentang Reno

Ambon731| Bersambung
Jumlah Kata
343.0K
Popular
2.6M
Subscribe
29.1K
Sinopsis
PerkotaanSekolahUrbanPria MiskinCinta Sekolah
mengisah kan seorang remaja bernama reno ,yang sederhana,di balik semua nya itu ternyata Reno adalah seorang yang sangat di kagumi oleh teman teman nya ,tidak hanya itu ia juga bahkan di sukai oleh Reva ,gadis paling populer di sekolah nya
Bab1

"Whusss"

Reno melajukan motor maticnya dengan kecepatan yang lumayan tinggi, dia sedang menuju kesekolahnya, alasan kenapa dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi karena hari ini dia kesiangan, semalam dia bergadang karena harus mengirimkan banyak ayam potong kepada teman teman kerjanya untuk mereka olah menjadi ayam bakar dan menjualnya.

Ya, Reno mempunyai usaha dengan teman temannya yang sudah lulus sekolah dan belum mempunyai pekerjaan, mereka membuka kios dagangan untuk jualan ayam bakar.

Reno memulai usaha ini ketika dia duduk dibangku kelas 3 SMP, dengan kepintaran otaknya dia pernah memenangkan lomba catur se Provinsi yang hadiahnya adalah sejumlah uang yang lumayan besar, lalu dia menggunakan uang tersebut untuk memulai usaha nya itu, dan hanya dengan beberapa bulan saja sekarang usahanya sudah mendapatkan hasil yang lumayan, dia sudah mempunyai 3 kios yang dia dirikan.

Dia mengajak teman temannya yang belum memiliki pekerjaan untuk berjualan dengan membagi keuntungan 50%, dia selalu menabungkan uang yang dia hasilkan untuk terus mendirikan beberapa kios lagi, dia hanya menggunakan uang secukupnya untuk kebutuhan sehari hari saja.

Setelah 15 menit melajukan motornya akhirnya dia sampai digerbang sekolah tapi sayangnya gerbang sekolah sudah ditutup, dia pun akhirnya menjalankan motornya ke arah pos satpam di dekat gerbang.

"Hhe,,,Pak Budi tolong bukain dong gerbangnya" mohon Reno kepada satpam yang bernama Pak Budi itu.

"Kok bisa lu kesiangan, tumben banget dah" kata Pak Budi masih duduk ditempatnya tanpa ada niat untuk membukakan gerbang.

"Iya pa tadi ban motornya bocor jadi harus ditambal dulu" jawab Reno ngeles, Reno memang suka ngeles dan lagi Reno sama Pak Budi memang lumayan dekat dan sering becanda.

"Lu mau kasih gua apa kalo dibukain?" Tanya Pak Budi pada Reno sambil menaik turunkan alisnya.

"Samsu setengah Pak" jawab Reno yang memang sudah tau arah pembicaraan itu.

"Yaelah setengah doang? Sebungkus kek terus sekalian sama kopi terus cemilannya" tawar Pak Budi memanfaatkan keadaan.

"Buset dah pa, saya kan bukan murid kaya seperti murid-murid lain,,, yaudah Samsu sebungkus tapi nggak sama kopinya" tawar Reno lagi.

"Gaenak kalo ngerokok gada kopian mah Rey" ucapnya kepada Reno

"Tapi kan,,"

"Tin tin"

Tiba tiba ada sebuah mobil sport mewah yang datang kearah gerbang, perlahan kaca mobil itu terbuka dan terlihatlah sosok gadis cantik dibalik kemudi mobil sport itu.

"Paak ,, Buka dong gerbangnya" ucap gadis tersebut kepada Pak Budi

Pak Budi langsung bangkit dari duduknya dan membukakan gerbang.

"Pagi Non Reva" ucapnya menyambut gadis itu sambil sedikit membungkukan badannya

"Hmm" jawab gadis itu datar

Disisi lain Reno diam diam menyalakan motornya dan bergegas masuk ke gerbang mendahului mobil sport itu

"Hahaha Pak Budi samsunya gak jadi, kelamaan sih" ucapnya sambil tertawa diatas motornya

'Sialan, gua gak nyadar' rutuk Pak Budi didalam hati.

Sedangkan gadis itu hanya diam tidak berkomentar apapun

Sebenarnya Reno mengenal gadis itu.

Revalina Wijaya, dia merupakan teman sekelasnya dan merupakan cewe paling populer di sekolahnya, walaupun masih kelas 11 tapi body dan wajahnya sangat ideal serta dengan latar belakang keluarga yang kaya membuat pria manapun kecuali Reno akan melakukan apapun jika bisa memilikinya.

Sudah dari kelas 10 Reno menjadi teman sekelasnya tapi mereka tidak pernah mengobrol selama ini karena keduanya memang sama sama tidak tertarik.

Akhirnya Reno memarkirkan motor maticnya ditempat parkiran motor dan langsung menuju kelasnya, untungnya guru yang mengajarnya belum datang kekelas, diapun menuju kearah bangkunya yang berada di paling pojok belakang.

"Wis tumben lu Rey kesiangan" ucap Reza teman sekelasnya.

"Iya, Za, gua telat bangun tadi" jawab Reno kepada temannya yang duduknya berada didepannya. Lalu dia mengeluarkan sebuah buku dan membacanya.

Reza pun hanya ber-oh-ria saja mendengar penjelasan Reno.

Tak lama Reva pun datang ke kelas dan seperti biasa semua mata murid laki laki tertuju padanya kecuali Reno tentunya.

"Nah ini ni yang bikin gua semangat berangkat sekolah,,, hari hari liat kaya beginian siapa yang mau bolos coba" ucap Reza kepada Reno sambil terus memperhatikan Reva yang sedang berjalan kebangkunya sendiri.

Namun tidak ada sahutan dari Reno.

"Woy Rey ngomong Napa" ucapnya lagi kepada Reno

"Apaan dah?" Tanya Reno malas.

"Itu lu liat ibu negara cantik banget,, Lu ga mau liat emang?" tanya Reza kepada Reno

"Gua gak tertarik" jawab Reno masih malas

"Aneh gua mah ama lu,, cewek cantik kaya Reva aja lu gak tertarik,,lu jujur sama gua Rey lu itu sebenarnya normal gak sih?" Tanya Reza bercanda

"Sembarangan aja lu ngomong ya" Jawab Reno sembari menjitak kepala Reza dengan buku yang dipegangnya

"Aww,,, becanda gua,lu main jitak aja,,,, tapi kan emang semua cowok disekolah ini pada naksir Ama dia, cuma lu doang yang nggak"kata Reza nyerocos

"Bodo amat gua" jawab Reno kembali membaca bukunya

"Hufft" Reza menghela napas sambil terus melihat kearah Reva yang sekarang sudah duduk dibangkunya dan terlihat mengobrol dengan teman temannya

Tanpa mereka berdua ketahui ternyata ada seorang wanita yang mendengarkan percakapan mereka diam diam, wanita itu tersenyum ketika mendengar bahwa Reno tidak tertarik dengan sang bunga sekolah.

Wanita itu bernama Anita, dia adalah saingan dari seorang Revalina, Anita ingin memanfaatkan ketidaktarikan Reno terhadap Reva untuk memancing Reva, karena Anita tahu kalau Reva selalu percaya bahwa semua laki-laki di sekolah itu menyukainya.

Tak lama kemudian seorang guru datang memasuki kelas itu, Reno pun menutup bukunya dan melihat ke depan kelas

"Maaf anak-anak Ibu terlambat tadi ada urusan dulu sebentar dengan kepala sekolah" ujar bu guru itu kepada murid-muridnya.

Lalu Bu guru itu pun mulai mengabsen semua orang yang ada di kelas sebelum memulai pembelajaran

Ketika sesi belajar berlangsung terlihat Reno sangat fokus mendengarkan bu guru yang sedang menjelaskan, walaupun Reno adalah orang yang lumayan malas, dia selalu serius dengan hal-hal yang menambah ilmu, baik dari secara teori ataupun praktek.

Berbeda dengan Reno yang sangat serius, sekarang Reva malah memainkan kukunya sambil terus menguap, dia sangat mengantuk karena semalam ada cowo yang baru saja menembaknya dan diapun menerimanya, karena dia juga lumayan nyaman dan selalu tergoda oleh gombalan gombalan manis yang diucapkan pacarnya itu.

Dia pun melirik kearah pacarnya itu yang satu kelas dengannya dan duduk dibangku paling depan.

Nama pacarnya itu adalah Doni Winata, Dia adalah seorang Badboy tampan yang menjadi idola di sekolah itu, bukan hanya tampan tapi keluarganya juga kaya raya, walaupun tidak sekaya keluarga Reva tapi keluarganya juga memiliki pengaruh di kota Jakarta. Meskipun begitu dia butuh perjuangan panjang selama setahun lebih untuk menaklukkan Reva, hingga akhirnya semalam Reva menerimanya dan itu membuat dia sangat bersemangat.

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca