Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Kang Polisi dengan Sistem Info Terhebat

Kang Polisi dengan Sistem Info Terhebat

DipsJr | Bersambung
Jumlah kata
34.3K
Popular
100
Subscribe
4
Novel / Kang Polisi dengan Sistem Info Terhebat
Kang Polisi dengan Sistem Info Terhebat

Kang Polisi dengan Sistem Info Terhebat

DipsJr| Bersambung
Jumlah Kata
34.3K
Popular
100
Subscribe
4
Sinopsis
PerkotaanAksiSistemDetektifThriller
Bima Prakoso hanyalah seorang polisi lalu lintas biasa di belantara Jakarta yang kejam. Gajinya selalu habis sebelum akhir bulan, ia terjerat utang untuk membiayai kuliah dua adiknya, Danu dan Chika, dan pundaknya terasa remuk oleh beban tanggung jawab. Di titik terendahnya, sang pacar menuntut mahar selangit sebagai syarat pernikahan, sebuah permintaan yang mustahil dipenuhi. Harapan seolah padam. Namun, tepat saat ia hampir menyerah, sebuah keajaiban datang tanpa diundang. [Sistem Informasi Harian] tiba-tiba aktif di benaknya. Setiap tengah malam, Bima mendapatkan serangkaian informasi rahasia yang mengguncang dunia: dari lokasi persembunyian buronan paling dicari, skandal korupsi para pejabat, aib kelam para konglomerat, hingga rahasia pribadi orang-orang di sekitarnya. Dalam sekejap, takdirnya berubah. Polantas yang tadinya diremehkan kini menjadi kartu as kepolisian. Dalam satu hari, ia berhasil menangkap pembunuh berantai "Penjagal dari Cakung", menemukan putra seorang pengusaha yang hilang selama dua puluh tahun, dan menyelamatkan korban penculikan yang nyaris tewas. Pujian dari atasan, tatapan iri dari para detektif elite, dan hadiah miliaran rupiah langsung jatuh ke tangannya. Akan tetapi, kekuatan ini datang dengan harga. Hubungan cintanya yang rapuh hancur, dan ia secara impulsif terikat dalam pernikahan mendadak dengan Laura Prameswari, seorang wanita cantik misterius yang ternyata adalah putri gubernur dengan masa lalu yang kelam dan kepribadian yang sulit ditebak. Di saat yang sama, sistem mengungkap bahwa adik-adik yang mati-matian ia lindungi ternyata menyimpan rahasia berbahaya. Danu terjerat dalam lingkaran perusahaan pinjaman online ilegal demi membantunya, sementara Chika menjadi korban kecurangan beasiswa dan pelecehan oleh putra seorang konglomerat yang kebal hukum. Dengan informasi sebagai senjata utamanya, Bima harus menavigasi dunia kepolisian yang penuh intrik, melindungi keluarganya dari bayang-bayang kejahatan ibu kota, dan mengungkap kebenaran di balik kekuatan barunya. Mampukah seorang polisi lalu lintas biasa menulis ulang nasibnya dan menjadi legenda di kota yang tak pernah tidur?
Bab 1: Informasi Hari Ini

"Kak, Kakak harus serius sama masa depan. Usahakan supaya bisa menikah sama Kak Tania."

"Aku dan Chika sudah dewasa, Kakak nggak perlu khawatirkan kami lagi."

"Benar, Kak. Jangan cemas. Kalau Kak Tania merasa biayanya kurang, kami bisa kerja, bisa cari kerja paruh waktu buat bantu Kakak."

"Kakak sudah terlalu banyak berkorban buat kami, jangan sampai kebahagiaan Kakak sendiri yang jadi korban."

Siapa yang bicara?

Bima Prakoso merasa dua suara jernih terdengar di telinganya. Ia membuka mata, dan pandangannya yang semula kabur perlahan menjadi fokus dan tajam.

Sepertinya ia berada di sebuah restoran Jepang mewah di salah satu mal elite di Jakarta. Di hadapannya, berdiri dua anak muda dengan pakaian yang sederhana namun bersih.

Anak laki-laki itu memiliki wajah yang tegas namun sedikit pucat, sementara anak perempuan, meskipun hanya mengenakan gaun kuning tipis, tidak bisa menyembunyikan kulitnya yang bening dan wajahnya yang manis serta polos.

Siapa mereka?

Keraguan muncul di benak Bima, tetapi secara naluriah, ia merasakan keakraban yang luar biasa kuat dengan mereka berdua.

Aku harus mengingatnya!

Buum!

Saat ia berpikir keras, gelombang ingatan yang masif dan asing tiba-tiba membanjiri benaknya.

Mata Bima langsung terbelalak!

Mereka adalah Danu dan Chika, adik laki-laki dan perempuannya.

Setelah orang tua mereka meninggal karena kecelakaan, dialah yang seorang diri membesarkan keduanya. Jika ada sepotong ayam goreng, mereka yang makan lebih dulu; jika ada susu kotak, mereka yang minum lebih dulu. Ia juga yang mengajari mereka membaca dan menulis, membantu mengerjakan PR, hingga menyekolahkan mereka setinggi mungkin.

Lalu, siapa dirinya?

Dia adalah Bima Prakoso, seorang polisi lalu lintas biasa dari Satlantas Polres Jakarta Pusat. Usianya dua puluh enam tahun dan sedang dalam tahap serius membicarakan pernikahan dengan pacarnya, tetapi negosiasinya berjalan alot.

Hari ini, Danu dan Chika mengantarnya ke restoran ini untuk melanjutkan negosiasi dengan pacarnya, berharap bisa ada titik terang menuju jenjang pernikahan.

"Kak, Kakak nggak enak badan?"

Mata Chika menunjukkan kebingungan. Ia merasa ada yang aneh dengan Bima, lalu menyentuhkan punggung tangannya ke dahi sang kakak.

"Aku nggak apa-apa, mungkin semalam kurang tidur!"

Sentuhan lembut dan halus di dahinya terasa sejuk, disertai aroma parfum lembut yang menguar dari pergelangan tangan adiknya. Bima menatap Chika dan Danu sejenak, lalu menghela napas dalam hati.

Apa aku baru saja pindah dunia? Atau ingatanku dari kehidupan sebelumnya telah menyatu dengan yang sekarang?

Gelombang ingatan yang baru saja muncul bukan hanya kenangan selama dua puluh enam tahun kehidupannya sebagai Bima, tetapi juga pengalamannya di kehidupan sebelumnya sebagai seorang detektif reserse kriminal ulung hingga menjadi ahli investigasi legendaris.

Dunia ini hampir identik dengan dunia di kehidupan sebelumnya dalam hal sejarah, budaya, politik, dan ekonomi.

Hanya saja, dirinya berbeda. Sekarang ia bukan seorang detektif, melainkan seorang Polantas.

Dan dia tidak berasal dari panti asuhan, melainkan memiliki adik laki-laki dan perempuan. Situasinya agak mirip dengan salah satu sinetron laga yang pernah ia tonton di kehidupan lalunya. Hanya saja, sekarang bukanlah era di mana hukum masih lemah dan preman bisa merajalela.

Kini, sistem hukum sudah mapan dan jaminan sosial sudah lebih baik. Selama bertahun-tahun ini, dengan bekerja serabutan, menerima bantuan sosial dari pemerintah, serta pertolongan dari komunitas Ibadah dan para dermawan, ia berhasil masuk ke akademi kepolisian dan bekerja di Satlantas. Adiknya, Danu, baru saja lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, sementara adiknya yang perempuan, Chika, sedang menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Semua ini terdengar sangat bagus di atas kertas.

Bima sendiri adalah seorang aparat negara, adiknya lulusan hukum dari universitas terbaik dengan masa depan cerah sebagai pengacara, dan adiknya yang perempuan juga memiliki penampilan dan pendidikan yang mumpuni.

Masalahnya adalah, mereka tinggal di Jakarta.

Sebagai pusat ekonomi dan keuangan negara, biaya hidup di sini mencekik, dan harga properti adalah yang termahal di Indonesia. Semua kebutuhan, mulai dari makanan, pakaian, hingga tempat tinggal, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sebagai seorang Polantas, gaji dan tunjangan Bima sekitar Rp 7.000.000 per bulan. Kedengarannya lumayan, tetapi di Jakarta, itu sama sekali tidak cukup.

Pertama, mereka bukan penduduk asli Jakarta yang memiliki rumah warisan, jadi biaya sewa kontrakan petak saja sudah menghabiskan sebagian besar gajinya.

Selama ini ia juga harus membiayai kedua adiknya. Kalau bukan karena Bima juga mengerjakan beberapa pekerjaan sampingan secara online, mereka tidak akan bisa mempertahankan hidup yang layak.

Bagaimana dengan situasinya sekarang?

Adiknya, Danu, baru lulus dari universasi dan sedang mencari pekerjaan, jadi setidaknya ia tidak perlu lagi dibiayai penuh. Namun, biaya kuliah Chika di IKJ masih sangat mahal. Selain itu, Bima sudah mencapai usia yang pantas untuk menikah dan harus menghadapi masalah pernikahan.

Banyak sekali hal yang membutuhkan uang! Hidup di Jakarta, sama sekali tidak mudah!

"Chika, Kakakmu ini mungkin terlalu semangat karena akan segera menikah dengan Kak Tania, makanya semalam nggak bisa tidur."

Danu dan Chika tersenyum gembira, wajah mereka penuh harap. Selama ini, kakak mereka, Bima, telah berkorban terlalu banyak untuk mereka. Mereka sama sekali tidak boleh lagi menghalangi kebahagiaan kakak mereka.

"Pasti begitu!" Chika menepuk bahu Bima, menunjukkan gigi gingsulnya yang mungil sambil tersenyum manis. "Kak, jangan khawatirkan kami, jangan khawatirkan uang juga."

"Kami sudah dewasa, Kakak nggak perlu mengurus kami lagi. Kak Danu juga sudah lulus, setelah dapat kerja, kondisi keuangan keluarga kita pasti akan membaik. Kakak juga nggak perlu mengkhawatirkanku, aku kerja paruh waktu di kampus, dan juga dapat beasiswa serta bantuan dari pemerintah. Kakak fokus saja membina hubungan dengan Kak Tania."

Membina hubungan?

Bima tersenyum tipis dalam hati. Dengan kondisi sekarang, di mana gelar sarjana semakin banyak dan mencari kerja semakin sulit, tidak akan mudah bagi Danu untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Selain itu, pacarnya, Tania Lestari, dari yang ia ingat, bukanlah orang yang mudah dihadapi dan cenderung materialistis.

Namun, ia tidak ingin membuat adik-adiknya khawatir atau menolak niat baik mereka.

Restoran Omakase "Mizu" yang mewah ini saja dipesan oleh mereka dengan uang mereka sendiri.

"Niat baik kalian berdua Kakak terima. Aku akan mencoba bicara baik-baik dengan Kak Tania kalian."

"Kalau begitu, semoga kencannya sukses ya, Kak! Keluarga kita pasti akan menjadi lebih baik. Aku dan Chika pamit dulu."

Danu tersenyum lebar sambil menarik Chika pergi. Mereka merasa berutang banyak pada kakak mereka. Jika bukan karena beban mereka berdua, dengan kemampuan kakaknya, ia pasti bisa meraih kesuksesan yang lebih besar. Jika Bima tidak bisa bahagia, mereka akan merasa bersalah seumur hidup.

Melihat adik-adiknya pergi, senyum di wajah Bima perlahan memudar.

Ia samar-samar merasa Danu dan Chika menyembunyikan sesuatu darinya. Ini adalah intuisi tajam dari pengalamannya sebagai seorang ahli investigasi di kehidupan sebelumnya, seharusnya tidak salah.

Apa yang mereka sembunyikan? Restoran ini biayanya sangat mahal. Dari mana mereka mendapatkan uangnya?

Di tengah kebingungannya, sebuah suara monoton tanpa emosi terdengar di benak Bima.

[Ding, mendeteksi profesi host: Polisi. Sistem Informasi diaktifkan.]

Sistem Informasi Harian. Sepertinya cheat dari duniaku yang baru sudah tiba.

Di kehidupan sebelumnya, Bima pernah membaca beberapa novel dan komik online, jadi ia tidak asing dengan konsep "sistem". Ia mengalihkan pandangannya ke Sistem Informasi Harian tersebut. Di atas retinanya, muncul sebuah panel virtual yang hanya bisa ia lihat, berisi teks yang padat.

[Layar Informasi Hari Ini]

1. Anda hari ini berbincang dengan pacar Anda, Tania Lestari, dan mendapatkan informasi terkait—Tania Lestari telah berhasil diterima bekerja di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta. Setelah diterima, langkah pertamanya adalah memutuskan pacarnya yang sekarang.

2. Anda hari ini bertemu dengan adik Anda, Danu, dan mendapatkan informasi terkait—Danu, yang merupakan lulusan hukum, demi mendapatkan uang cepat, telah bergabung dengan sebuah perusahaan pinjaman online ilegal. Ia telah bekerja dengan intensitas tinggi selama beberapa hari, menyebabkan tubuhnya menderita radang usus buntu akut.

3. Anda hari ini bertemu dengan adik Anda, Chika, dan mendapatkan informasi terkait—Chika menjadi korban kecurangan dalam seleksi beasiswa di kampusnya dan selama beberapa hari terakhir telah dilecehkan oleh seorang mahasiswa putra seorang pejabat.

4. Anda hari ini melewati Kantor Catatan Sipil di Jakarta Timur, dan mendapatkan informasi terkait—Pukul 14.00 siang ini, putri Gubernur, Laura Prameswari, akan mengalami kecelakaan mobil di Jalan Gatot Subroto, ditabrak oleh sebuah bus TransJakarta. Kondisinya kritis.

5. Anda hari ini berpatroli di sekitar Apartemen Sudirman Residence, Jakarta Pusat, dan mendapatkan informasi terkait—Buronan kelas A, Viktor Santoso, bersembunyi di unit 707.

6. Anda hari ini melewati kota Serpong, Tangerang Selatan, dan mendapatkan informasi terkait—Pengusaha kaya Jakarta, Bapak Suroso, telah kehilangan putra keduanya, Seno, selama dua puluh tahun dan menawarkan hadiah besar sebesar Rp 400.000.000 untuk petunjuk yang berharga.

7. Anda hari ini melewati toko renovasi "Griya Idaman" di Blok M, dan mendapatkan informasi terkait—Seorang karyawan di sana, Putra, diculik dua puluh tahun yang lalu. Identitas aslinya adalah Seno Suroso, putra kedua dari pengusaha kaya Bapak Suroso.

8. Anda hari ini bertemu dengan Kompol Wahyu Wibowo, Kasat Lantas Jakarta Pusat, dan mendapatkan informasi terkait—Kompol Wahyu belakangan ini berselisih dengan istrinya karena masalah ranjang dan sedang dalam perang dingin.

9. Anda hari ini datang ke Restoran Omakase "Mizu" dan mendapatkan informasi—Kepala koki di restoran ini, Kamitani, diam-diam menggunakan makanan laut yang terkontaminasi radiasi nuklir dari Jepang. Pelanggan yang memakannya akan mengalami diare.

Melihat informasi di panel virtual di hadapannya, kulit Bima seketika merinding, dan matanya memancarkan cahaya yang belum pernah ada sebelumnya. Seluruh perhatiannya terpaku pada layar itu, membuatnya sama sekali tidak menyadari bahwa seorang wanita dengan postur anggun dan riasan wajah yang indah telah duduk di seberang mejanya.

Saat ini, tubuhnya gemetar karena gembira, dan hatinya bergejolak hebat.

Apakah semua informasi ini nyata atau palsu?

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca