Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
MANUSIA SETENGAH DEWA

MANUSIA SETENGAH DEWA

Wiro S | Bersambung
Jumlah kata
480.2K
Popular
292.0K
Subscribe
4.0K
Novel / MANUSIA SETENGAH DEWA
MANUSIA SETENGAH DEWA

MANUSIA SETENGAH DEWA

Wiro S| Bersambung
Jumlah Kata
480.2K
Popular
292.0K
Subscribe
4.0K
Sinopsis
PerkotaanSupernaturalDewaKekuatan SuperKultivasi
Rangga adalah seorang anak yatim yang tinggal di panti asuhan. Ibunya meninggal waktu melahirkan dirinya dan ayahnya menghilang entah kemana. Dari kecil sampai dia berumur 18 tahun hidupnya serba kekurangan. Dia bekerja di restoran makanan sebagai kurir pengantar makanan. Suatu hari, habis menerima gaji dia dirampok di tengah jalan. Dalam keadaan terluka, darahnya tidak sengaja mengenai cincin yang selalu dia pakai Sejak itu hidupnya sepenuhnya berubah.
Bab 1

Rangga adalah seorang yatim piatu yang tinggal di panti asuhan yang bernama panti asuhan Sejahtera. Ibu Rangga meninggal waktu melahirkan dirinya dan ayahnya menghilang entah kemana sejak Rangga masih kecil.

Pemilik panti asuhan Sejahtera bernama Anita, dia adalah pensiunan pegawai negeri.Suaminya telah lama meninggal dan mereka tidak dikaruniai anak.Setelah pensiun, Anita mendirikan panti asuhan Sejahtera dan mulai mengasuh anak-anak terlantar. Sekarang panti asuhan dihuni oleh 7 anak termasuk Rangga.

Anita sebagai pemilik panti asuhan, tidak bisa mengasuh lebih banyak anak karena keterbatasan dana. Dananya hanya berasal dari sumbangan warga sekitar dan gaji pensiun Anita. Oleh karena itu Rangga tidak melanjutkan sekolah dan memilih bekerja untuk meringankan beban Anita. Rangga sekarang berumur 18 tahun dan bekerja di restoran makan, sebagai kurir pengantar makanan.

Di panti asuhan, Rangga adalah yang tertua dari 7 anak yang diasuh Anita. Meskipun hidup serba kekurangan, Rangga dan adik-adiknya hidup harmonis dan saling menyayangi, meskipun Rangga dan adik-adiknya bukan saudara kandung. Salah satu adik Rangga yang tinggal di panti asuhan bernama Rani Wijaya. Rangga ingin menyekolahkan Rani sampai lulus perguruan tinggi dan hidup lebih baik dimasa depan.

Suatu hari di akhir bulan, Rangga menerima gaji 2 juta rupiah ditambah uang lembur 500 ribu, jadi totalnya 2,5 jt rupiah. Hari ini adalah hari yang ditunggu- tunggu Rangga dan adik-adiknya di panti asuhan,karena mereka bisa makan enak nanti malam. Karena hidup serba kekurangan, mereka hanya bisa makan enak sebulan sekali. Rangga pulang kerja dengan mengendarai motor listriknya. Sebelum pulang Rangga akan mampir ke pasar untuk membeli daging ayam dan sayuran.

Di tengah perjalanan pulang, di jalan yang cukup sepi, tiba-tiba Rangga dihadang oleh perampok yang berjumlah 5 orang. Pemimpinnya bertubuh besar dan tingginya 2 meter serta wajahnya menyeramkan karena ada bekas sayatan pisau." Berhenti..!!" ucap pimpinan perampok itu. Rangga menghentikan motor listriknya dengan wajah pucat. " Bocah, kalau kau tidak ingin dihajar, cepat serahkan uangmu!!" ucap pemimpin perampok itu. "Jangan bang, uang ini untuk biaya hidup adik saya di panti asuhan." kata Rangga memohon. " Masa bodo adikmu, cepat serahkan uangmu atau kuhajar kau."kata pimpinan perampok itu. Karena percuma memohon, akhirnya Rangga berusaha melarikan diri. "Keparat, cepat kejar." pimpinan perampok itu sangat marah melihat Rangga berusaha melarikan diri. Para perampok itu dengan cepat mengejar Rangga. Karena Rangga hanya orang biasa, sedangkan para perampok itu sudah terlatih, maka dengan cepat Rangga sudah terkejar dan dipukuli para perampok

Rangga dipukuli sampai berdarah-darah dan terkapar di tanah. Kemudian pemimpin perampok itu menyuruh anak buahnya berhenti, karena kalau sampai membunuh orang bakalan merepotkan. "Cepat ambil uang di bajunya dan segera kita pergi," kata pimpinan perampok itu.

Saat perampok itu menggeledah pakaian Rangga, tidak sengaja darah Rangga mengenai cincin yang biasa Rangga pakai di jarinya. Cincin itu adalah peninggalan satu-satunya dari ayahnya, sebelum ayah Rangga menghilang entah kemana. Cincin itu tiba- tiba bersinar dan sinarnya masuk ke pikiran Rangga.

Kemudian di dalam kepala Rangga, dimasuki banyak sekali informasi tentang kultivasi, medis dan lain-lain. Informasi-informasi itu seakan-akan tertanam langsung dalam pikiran Rangga. Kemudian Rangga merasakan ada energi yang meluap dalam tubuhnya. Rangga sangat terkejut merasakan perubahan yang terjadi pada dirinya, seakan-akan dirinya telah terlahir kembali.

Kemudian Rangga membuka matanya dan mulai bangkit berdiri. Para perampok itu terkejut melihat Rangga tiba-tiba berdiri dan reflek mereka berjalan mundur. Pemimpin perampok itu juga terkejut melihat Rangga masih bisa berdiri. "Cepat hajar lagi bocah itu!!", perintah pimpinan perampok itu pada anak buahnya. Kemudian mereka mulai menyerang Rangga lagi.

Dalam pandangan Rangga, ia melihat gerakan para perampok itu selambat siput yang sangat mudah untuk dihindari. Setelah menghindari pukulan itu, Rangga balas memukul perampok itu. "Aaaakhh..." teriak perampok itu terpental beberapa meter dan menabrak pohon. Dengan satu pukulan perampok itu langsung pingsan. Kemudian Rangga melancarkan pukulan pada perampok yang lain dan merekapun terkapar di tanah dan pingsan. Dan tinggallah pemimpin perampok itu seorang diri.

Pemimpin perampok itu tertegun lama sekali dan tidak mempercayai penglihatannya. "Kau juga, majulah" kata Rangga pada pemimpin perampok itu. "Jangan sombong kau bocah..." pimpinan perampok itu sangat marah. " Kau memang bisa mengalahkan anak buahku, tapi aku adalah juara tinju di dunia bawah di kota ini. Tidak mungkin kau bisa mengalahkanku." Pemimpin perampok itu kemudian menyerang Rangga dengan gerakan yang sangat cepat dan melayangkan pukulan ke arah kepala Rangga. Melihat pukulan itu Rangga hanya diam ditempat dengan tenang. Setelah pukulan pimpinan perampok itu hampir mengenai wajah Rangga, kemudian Rangga membalas dengan pukulan juga. Dan kedua tinju itu saling bertabrakan dengan suara keras, kemudian terdengar retakan tulang. "Aaaaakhh..." pemimpin perampok itu berteriak keras dan mundur beberapa langkah. Tangannya remuk dan mengeluarkan banyak darah. Rangga tanpa membuang waktu menyerang lagi dan menendang perut pemimpin perampok itu. Pemimpin perampok itu terpental beberapa meter dan pingsan.

Kemudian Rangga menelpon polisi, mengirim lokasinya untuk menyerahkan perampok itu pada polisi. Tanpa menunggu polisi tiba, Rangga meninggalkan tempat itu dan menuju ke toko yang menjual makanan yang sudah jadi. Rangga membatalkan untuk ke pasar karena kemalaman. Rangga hanya membeli ayam goreng dan membungkusnya untuk dibawa pulang.

Di rumah panti asuhan, Anita dan Rani Wijaya menunggu Rangga pulang dengan cemas. Karena biasanya Rangga tidak pernah pulang semalam ini. "Aku pulang..." kata Rangga. "Kak Rangga..." Rani langsung berlari kedepan rumah dan langsung memeluk Rangga. Rani melepaskan pelukannya dan terkejut melihat banyak darah ditubuh Rangga. " Kak Rangga kenapa berdarah..??". "Aku tadi terjatuh di jalan," kata Rangga berbohong supaya Rani tidak khawatir. Anita juga terkejut dan bertanya apa yang terjadi pada Rangga, dan Rangga menjawabnya sama. Tapi Anita tidak percaya bahwa Rangga jatuh, Anita tidak bertanya lebih lanjut, supaya Rani tidak khawatir.

Anita segera menyuruh Rangga masuk dan segera mandi. Anita lalu membangunkan kelima anak asuhnya yang tertidur karena lama menunggu Rangga pulang. Setelah Rangga mandi, mereka makan bersama diruang makan. Setelah makan mereka tidur di kamar masing-masing.

Rangga masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke tempat tidur. Rangga mulai mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Rangga merasa tubuhnya lebih ringan dan saat tangannya mengepal, terasa lebih bertenaga. Di pikirannya Rangga melihat ada informasi tentang kultivasi. Nama kultivasinya adalah kultivasi Yin Yang.

Kemudian Rangga duduk bersila dan mengikuti rumusan yang ada dipikirannya. Kemudian ada aliran energi disekitar tubuh Rangga dan memasuki tubuh Rangga. Kemudian Rangga mengalirkan energi itu sesuai dengan jalur yang ada dalam pikirannya dan menyimpannya di dantian di bawah pusar.

Rangga mengulangi siklus itu berkali-kali dan setelah satu jam..Duaar...Rangga menerobos ke tahap pemurnian Qi tahap 2. Tadi waktu diserang perampok Rangga secara tidak sengaja memasuki tahap pemurnian Qi tahap 1.

Kemudian Rangga membuka matanya dan mengepalkan tangannya, dan merasa kekuatannya jauh lebih kuat daripada sebelumnya. "Selamat karena tuan telah menerobos ke tahap pemurnian Qi tahap 2,"tiba-tiba terdengar suara di telinga Rangga. "Eh.." Rangga menoleh ke kanan kiri dan tidak menemukan siapa-siapa."Siapa..."kata Rangga kebingungan. "Aku adalah roh artefak yang ada dalam cincinmu."

Rangga melihat cincin di jari tangannya dengan linglung."Gunakan kesadaranmu untuk melihatku",kata roh artefak. Kemudian Rangga melihat cincin dengan menggunakan kesadarannya, dan Rangga terkejut melihat di dalam cincin ada ruang yang sangat luas. Luasnya seluas bumi dan didalamnya ada istana yang megah dengan halaman yang sangat luas. Banyak pohon, binatang, tanaman obat langka dan sebagainya

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca