Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Bejo sang Penakluk

Bejo sang Penakluk

naga hitam | Bersambung
Jumlah kata
36.4K
Popular
12.9K
Subscribe
733
Novel / Bejo sang Penakluk
Bejo sang Penakluk

Bejo sang Penakluk

naga hitam| Bersambung
Jumlah Kata
36.4K
Popular
12.9K
Subscribe
733
Sinopsis
18+PerkotaanAksi21+HaremDewa Perang
Perjalanan pria miskin yang selalu di penuhi keberuntungan, setelah mendapat cincin warisan dari leluhurnya.
Bejo

Beni johansyah, tetapi semua orang di kampung memanggilnya Bejo, karna menurut penduduk kampung Beni johansyah terlalu susah untuk di panggil, jadi penduduk kampung memanggilnya dengan nama Bejo, karna biar gampang di panggil, walaupun nama panggilannya Bejo, namun hidup bejo tidak sebejo panggilannya.

Bejo yang saat ini berumur sembilan belas tahun, masih duduk di kelas 12 SMA, Bejo sedari kecil tidak mengenal ayah dan ibunya, karna ayah dan ibunya sudah meninggal saat dia masih bayi, Bejo sejak kecil di rawat oleh neneknya yang bernama sarti, dan saat Bejo naik ke kelas 12 nenek Sarti pun meninggal dunia, dan enam bulan Bejo sudah hidup sebatang kara.

Untuk menyambung hidup dan menyelesaikan sekolahnya, Bejo bekerja apa saja yang bisa dia kerjakan, kadang bekerja di ladang sayur milik juragan di kampungnya, atau apapun yang di suruh oleh para tetangga yang membutuhkan bantuan tenaga Bejo.

Pagi ini Bejo berangkat sekolah dengan penuh semangat, karna hari ini merupakan pembagian raport tengah semester dan sekolah akan libur selama dua Minggu, hari ini juga Bejo berencana untuk menyatakan cinta kepada teman satu kelasnya yang bernama Winda, yang sudah dekat dengannya selama setahun terakhir.

Dengan mengayuh sepeda ontel peninggalan neneknya, Bejo dengan penuh semangat berangkat menuju ke sekolah yang berjarak cukup jauh dari kampungnya, butuh waktu setengah jam bagi Bejo untuk sampai di sekolah dengan mengendarai sepeda ontel miliknya.

Waktu berjalan dengan begitu cepat dan pembagian raport pun telah selesai, dengan penuh percaya diri Bejo menghampiri Winda dan langsung berlutut dengan sebelah kaki di hadapan Winda.

" Winda, kita sudah dekat selama setahun ini, selama dekat denganmu, secara perlahan cinta di hatiku tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, hari ini aku ingin mengutarakan isi hatiku padamu, Winda maukah kamu menjadi pacarku.." ucap Bejo dengan penuh percaya diri, karna Bejo sangat yakin kalau cintanya pada Winda pasti akan di terima, sebab Bejo merasa dirinya dan Winda sudah sangat dekat setahun ini.

" Maaf Jo, aku sama sekali tidak ada rasa sama kamu." Balas Winda dengan nada cuek, bahkan tidak melihat bejo sama sekali.

" Tetapi kenapa Winda? bukankah selama ini kita begitu dekat?" ucap bejo dengan bibir bergetar mendengar apa yang Winda katakan, bejo sama sekali tidak menyangka Winda akan menolak cintanya.

" Hehehehehhe, kamu tidak sadar Bejo, kamu itu cupu..! Miskinnn..! Aku selama ini dekat denganmu hanya untuk memanfaatkan kamu, agar kamu mau mengerjakan tugas tugas sekolahku." Balas Winda sembari tertawa mengejek.

" Jujur saja Bejo !!! Aku sudah jadian dengan anton setahun yang lalu, kamu apa bisa di bandingkan dengan Anton yang merupakan anak pengusaha kaya di kota ini, anton juga jago karate lalu kamu apa bejo. kamu cuma anak yatim-piatu, yang untuk bayar sekolah saja kamu selalu nunggak bayar, kulitmu hitam wajahmu dekil, apa untungnya aku jika jadi pacarmu? yang ada semua siswa d sekolah ini akan menertawakanku." Lanjut Winda dengan penuh caci maki kepada bejo.

Bejo yang sudah tidak tahan akan kata kata yang sangat menyakitkan dari Winda pun langsung berlari keluar kelas menuju ke belakang sekolah.

Di belakang sekolah bejo menangis tersedu-sedu, bejo tidak membayangkan bahwa Winda selama ini mendekatinya hanya untuk memanfaatkan dirinya saja, bahkan dengan teganya winda mengatai dirinya di depan teman sekelas, apa salahnya jika dirinya yatim piatu, apa salahnya kalau dirinya terlahir miskin.

" Lelaki kok nangis " ucap sebuah suara dari belakang bejo sambil mengulurkan sebuah sapu tangan.

" Makasih sofi," balas bejo sambil menerima sapu tangan dari Sofi yang merupakan anak orang terkaya di kota tempat Bejo tinggal, di sekolah tempat dia belajar, hanya Sofi dan Samsul yang mau berteman dengan Bejo.

" Bejo, kamu enggak stres kan karna di tolak sama  Winda." Ejek Sofi sambil tersenyum manis ke arah bejo.

Sofi Angraeni, itulah nama lengkap gadis tercantik yang berada SMA tempat Bejo bersekolah. Ia merupakan putri semata wayang Tuan Barata, pengusaha nomor satu di kota tempat Bejo tinggal, kekayaan ayah sofi juga masuk dalam sepuluh besar orang terkaya di Negara Wakanda. Perusahaan perhiasan raksasa milik ayah Sofi menjadi bukti nyata kesuksesan Tuan Barata.

Sebenarnya, Bejo dan Sofi sudah bersahabat dekat sejak mereka duduk di bangku SMP. Namun, ketika Bejo mulai menjalin hubungan dengan Winda, tanpa alasan yang pasti, sofi pun perlahan menjauh dari dirinya.

" Santai sof, aku sadar kok aku orang tidak punya.? Untuk makan sehari hari saja aku harus kerja paruh waktu di ladang, kulitku juga hitam dan dekil, apalah arti seorang Bejo yang anak kampung, bagi anak konglomerat seperti kalian." Ucap bejo santai, bejo benar benar trauma untuk dengan wanita.

" Bejo..!! jadi maksud kamu, aku sama seperti Winda.?" Ucap sofi dingin.

Sofi begitu terkejut mendengar apa yang di katakan oleh Bejo, walaupun dia tau suasana hati Bejo saat ini sedang tidak baik baik saja, namun dia tetap marah jika di samakan dengan Winda.

" Hehehe, maaf, Sof. Tadi aku salah ngomong, harusnya: 'kecuali Sofi Angraeni yang cantik tiada tara, montok, dan seksi...'" ucap Bejo sambil menunjukkan senyum kikuk, perasaan malu dan jujur tergambar jelas di wajahnya.

Entah mengapa, Bejo merasa tak sanggup melihat Sofi marah padanya dan cenderung mengalah meski sebenarnya ia menyukai gadis itu. Bejo tahu bahwa jarak dirinya dengan Sofi bagai langit dan bumi.

" Liburan 2 minggu, kamu kemana, Jo?" tanya Sofi yang kini duduk di samping Bejo, sorot matanya penuh keingintahuan.

" Kerja di ladang, Sof. Emang mau kemana lagi?" balas Bejo singkat.

Bagi Bejo, tak ada waktu untuk bersantai. Ia sadar bahwa jika tak bekerja, darimana ia akan memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

" Emang enggak ada liburnya sama sekali Jo, sekali sekali libur jalan jalan ke pantai kek..." Ucap sofi dengan senyum manisnya, memberi kode kepada Bejo.

" Astaga.! Sofi, aku udah ada janji sama juragan Rahmat mau panen hari ini, maaf sof aku balik dulu ?" ucap bejo yang langsung bangkit dan berlari dengan sekuat tenaga menuju parkiran untuk mengambil sepeda ontel miliknya.

Di sekolah hanya bejo seorang yang mengendarai sepeda ontel ke sekolah, sebenarnya Samsul sudah sering mengajak untuk nebeng motor bersamanya tapi bejo selalu menolak, karna Bejo merasa lebih nyaman menggunakan sepeda ontel miliknya.

" Hufttt dasar Bejo manusia tidak peka..." Gerutu sofi saat melihat Bejo pria yang di sukainya semenjak SMP lari pontang panting menuju parkiran.

Setelah keluar dari gerbang sekolah, bejo mengayuh sepeda ontel sekencang mungkin agar bisa secepatnya sampai di rumah, begitu sampai di rumah bejo langsung berganti pakaian, tanpa makan terlebih dahulu karna memang tidak ada yang bisa bejo makan, bejo langsung berangkat menuju ladang juragan Rahmat.

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca