Malam itu, hujan turun dengan derasnya, membasahi jalan-jalan kota yang sudah gelap. Adrian, berjalan kaki pulang dari tempat kerja, membawa tas yang sudah usang, dia terlihat sangat lelah.

Kehidupan Adrian tak jauh beda dari orang kebanyakan-sibuk dengan pekerjaan harian, pas-pasan, dan tanpa arah yang jelas.

Setelah lulus kuliah, Adrian bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan kecil. Gaji pas-pasan, pekerjaan monoton, dan tidak ada prospek karir yang cerah. Dia merasa terjebak dalam lingkaran kehidupan yang tidak pernah berubah.

Saat sampai rumah, Adrian memasuki apartemen kecilnya, dia melihat tagihan listrik yang belum dibayar dan surat peringatan dari bank.

Adrian yang melihat hal itu hanya bisa menghela napas kasar, merasa lelah dan putus asa. "Apakah ini akan terus menjadi kehidupanku?" gumamnya sembari berjalan menghampiri sofa, melemparkan tas kerjanya dan melemparkan tubuhnya untuk duduk bersandar di sofa.

Adrian memijat pangkal hidungnya, dia merasa lelah terus hidup seperti itu, ingin rasanya dia mengakhiri semuanya sekarang juga.

Tiba-tiba, ponsel Adrian bergetar. membuat pria yang sedang gelisah itu sedikit terkejut, dia pun meraih ponselnya yang masih ada di saku, melihat siapa orang yang telah mengiriminya pesan.

Saat Adrian melihat layar ponselnya, pengirim pesan tersebut tidak dikenal olehnya. Isi pesannya singkat: "Selamat, Anda telah terpilih sebagai pengguna Sistem Kekayaan. Silakan unduh aplikasi lewat Link ini!."

Adrian mengerutkan kening—heran dan penasaran menjadi satu. "Apakah ini scam atau sebuah kesempatan?" gumamnya lirih.

Namun, tidak ada salahnya jika dia mencoba, akhirnya Adrian mengunduh aplikasi tersebut dengan ragu-ragu, terlihat pria itu meletakan ponselnya di atas meja, tidak terlalu banyak berharap dengan aplikasi yang sedang dia unduh.

Setelah beberapa saat instalasi selesai, Adrian yang melihat itu meraih ponselnya dan membuka aplikasi tersebut. Layar ponsel pria itu memunculkan antarmuka yang sederhana dan elegan.

[Verifikasi Identitas Anda!]

Adrian menyipitkan matanya saat diminta untuk memverifikasi identitas melalui sidik jari, wajah, dan nomor telepon.

"Apa-apaan ini?" Adrian bingung dengan apa maksud aplikasi tersebut, karena seperti aplikasi pinjol, bedanya dia tidak perlu KTP.

Adrian menghela napas pelan, dia pun mencoba menuruti petunjuk. Setelah semua proses verifikasi selesai, aplikasi tersebut memintanya untuk menunggu beberapa menit.

Tiba-tiba, layar ponselnya memunculkan pesan.

[Selamat datang, Adrian Vedegard. Anda telah terdaftar sebagai pengguna Sistem Kekayaan. Silakan eksplorasi fitur-fitur kami untuk meningkatkan kekayaan Anda!]

Muncul sebuah petunjuk, Adrian pun mengklik petunjuk tersebut yang langsung memunculkan. beberapa fitur yang membuatnya menyipitkan mata.

[Petunjuk:

1. Investasi Otomatis: Sistem akan mengelola investasi untuk Tuan Rumah.

2. Analisis Pasar: Prediksi pasar saham dan komoditas.

3. Pengelolaan Keuangan: Membantu mengatur pengeluaran dan pendapatan.

4. Edukasi Finansial: Pelajaran tentang manajemen keuangan.]

Adrian yang melihat itu tentu saja tak percaya. "Wah, jika ini benar, enak sekali hidupku," ucapnya setelah melihat petunjuk dan fitur-fitur yang ada di aplikasi.

Tiba-tiba Sistem memberikanya sebuah informasi.

[Misi Pertama:

Investasikan $100 pada saham XYZ, Anda akan mendapatka keuntungan 20% dalam seminggu.

Ambil / Tidak.]

Adrian terlihat berpikir sejenak, dia masih ragu dengan aplikasi yang entah darimana berasal, apakah itu penipuan atau bukan?

Namun, Adrian yang sudah memiliki banyak hutang, dia pun ingin mencobanya, memutuskan untuk menerima misi pertama Sistem Kekayaan.

Adrian menginvestasikan $100 pada saham XYZ seperti yang diperintahkan oleh Sistem, dia pun melihat saham XYZ dan tidak bergerak sama sekali.

"Dasar bodoh, kenapa aku harus percaya dengan hal-hal seperti ini?" Adrian beranjak dari duduknya, pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi, dia makan malam, kemudian nonton televisi, sebelum akhirnya tertidur di sofa karena lelah.

Ke esokan harinya Adrian bekerja seperti biasa, saat siang hari dia melihat saham XYZ, malah nilai sahamnya turun, jelas hal itu membuat Adrian bertambah kesal.

"Sialan, aku ditipu lagi," gerutu Adrian di meja kerjanya.

Adrian hanya bisa menghela napas kasar, dia sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu, hingga membuatnya cepat melupakan apa yang terjadi.

Seminggu pun berlalu, Adrian baru pulang dari kerjanya seperti biasa dia langsung melemparkan tubuhnya ke sofa.

Bersamaan dengan itu sebuah pesan terdengar, dengan malas Adrian membuka pesan tersebut yang ternyata dari aplikasi Sistem Kekayaan.

[Misi berhasil! Selamat Anda mendapat keuntungan 20% saham XYZ!]

Adrian tentu saja terkejut, dia langsung melihat saham XYZ, benar saja uangnya sudah bertambah 20%.

"Astaga, ini serius?!" tanya Adrian tak percaya.

Wajah lesu Adrian berubah menjadi penuh semangat, dia pun langsung mencari misi dengan jumlah uang investasi yang cukup dengan budget-nya.

Hari berganti hari terus berlalu, Kekayaan Adrian mulai bertambah, dia pun merasa percaya dirinya kembali lagi untuk hidup dengan layak.

Seperti biasanya Adrian sebelum berangkat bekerja, dia melihat aplikasi Sistem untuk mendapatkan misi selanjutnya, mengingat kemarin dia sudah menyelesaikan misi dari Sistem.

Saat memasuki aplikasi, benar saja ada sebuah misi yang tertera, tetapi kali ini berbeda dari biasanya.

[Misi spesial: Investasikan $10.000 pada saham proyek pengembangan properti di kawasan Ellit Jasmine, keuntungan 50%.

Ambil / Tidak.]

Adrian tentu saja ragu-ragu, uangnya sekarang hanya $11000 setelah mengumpulkannya dari misi selama dua bulan terakhir dan membayar hutang ke sana kemari, tetapi Sistem Kekayaan menjanjikan keuntungan 50%.

Adrian menarik napas dalam-dalam, kemudian membuangnya. "Benar, aku bisa hidup layaknya manusia juga berkat Sistem, seharusnya aku jangan meragukannya!" dia pun memutuskan untuk melakukannya.

Adrian mengklik ambil, seketika Sistem secara otomatis langsung mengirimkan Investasi tersebut pada perusahan yang dimaksud, karena setiap Adrian menjalankan misi dia hanya perlu mengambil keputusan, sisanya Sistem yang mengatur sesuai petunjuk di awal.

Adrian menghela napas. "Semoga ini berhasil juga, aku percaya padamu, Sistem!" ucapnya sembari keluar dari apartemen untuk berangkat kerja.

Saat Adrian di jalan dia tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari orang tidak dikenal, pria itu menatap layar sebentar lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Ha...."

"Kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan," kata suara di seberang telepon. "Proyek itu palsu. Kamu akan kehilangan semua uangmu!" Adrian belum juga menyapa, sosok diseberang telepon sudah berbicara terlebih dahulu.

Adrian melihat ponselnya, sambil mengerutkan kening. "Siapa orang ini, tiba-tiba berbicara aneh," ucapnya sembari menempelkan kembali ponsel tersebut ke telinganya.

"Maaf, sepertinya kau salah...."

Adrian belum selesai bicara, sosok diseberang telepon memotong. "Adrian Vedegard, aku tahu kamu sedang berinvestasi, lebih baik urungkan niatmu, kembalilah hidup seperti biasanya." Setelah mengatakan itu orang diseberang telepon mematikan panggilan.

Adrian langsung diam terpaku, dia memegang ponselnya dengan tangan yang melemas, tatapannya kosong ke depan. Suara tersebut membuatnya ragu. Apakah Sistem Kekayaan kali ini benar-benar bisa dipercaya atau tidak?