Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Pengejaran di Kota Gelap

Pengejaran di Kota Gelap

Komaria Rose | Bersambung
Jumlah kata
213.7K
Popular
470
Subscribe
65
Novel / Pengejaran di Kota Gelap
Pengejaran di Kota Gelap

Pengejaran di Kota Gelap

Komaria Rose| Bersambung
Jumlah Kata
213.7K
Popular
470
Subscribe
65
Sinopsis
PerkotaanAksiGangsterPerangMafia
Judul: Pengejaran di Kota Gelap Di balik gemerlap lampu neon dan lorong-lorong kumuh Kota Blackgrave, Adrian Kane—seorang detektif bayaran dengan masa lalu kelam—mendapat pekerjaan yang tampaknya sederhana: menemukan anak miliarder yang diculik. Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin jelas bahwa ini bukan sekadar penculikan biasa. Korban yang ia cari ternyata membawa rahasia yang bisa mengguncang fondasi kota. Jejaknya mengarah ke konspirasi besar yang melibatkan mafia, polisi korup, dan organisasi rahasia yang menarik tali di balik layar. Satu per satu orang yang terlibat dalam kasus ini menghilang atau ditemukan tewas. Dikhianati oleh mantan rekannya dan diburu tanpa henti, Adrian kini menjadi target utama. Dalam permainan kucing dan tikus yang mematikan, ia harus berpacu dengan waktu, menembus bayang-bayang gelap kota, dan menghadapi musuh yang lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan. Di kota yang tak mengenal keadilan, hanya ada satu aturan: bertahan hidup atau lenyap dalam kegelapan.
Bab 1 – Tugas Berbahaya

Hujan turun deras di Kota Ravenshade, membasahi jalanan yang penuh genangan dan memantulkan cahaya neon dari papan reklame yang berkelip-kelip. Malam itu, angin dingin membawa aroma bensin dan asap rokok, khas kota yang tak pernah benar-benar tidur.

Adrian Kane duduk di dalam mobilnya yang terparkir di tepi jalan, menyalakan rokok dengan tangan yang sedikit gemetar. Ia sudah terbiasa dengan malam-malam seperti ini—malam di mana pekerjaan datang bukan dari orang baik, melainkan dari mereka yang terlalu putus asa untuk meminta bantuan polisi.

Teleponnya bergetar. Satu pesan masuk.

"Hotel Mirabelle, kamar 908. Aku punya pekerjaan untukmu. Datang sendiri."

Tanpa nama pengirim. Tidak ada tanda tangan. Hanya pesan singkat yang penuh kehati-hatian.

Adrian menghela napas panjang, membuang puntung rokoknya ke trotoar, lalu menyalakan mesin mobilnya. Hotel Mirabelle bukan tempat biasa—itu adalah tempat bagi orang-orang kaya yang ingin bertemu dalam bayang-bayang, jauh dari mata publik. Jika seseorang mengundangnya ke sana, berarti pekerjaan ini bukan sekadar pencarian suami selingkuh atau penagihan utang kecil.

Ini sesuatu yang besar.

Hotel Mirabelle, Kamar 908

Pintu kamar terbuka dengan bunyi klik halus ketika Adrian mengetuk. Di dalam, seorang wanita berdiri di depan jendela besar, punggungnya menghadap Adrian. Siluet tubuhnya ramping, dibalut gaun hitam yang membentuk lekukannya dengan sempurna.

"Adrian Kane?" suara wanita itu lembut, tetapi ada ketegasan di dalamnya.

"Itu kata mereka," jawab Adrian, menutup pintu di belakangnya.

Wanita itu berbalik, menatapnya dengan mata hijau tajam. Wajahnya cantik, tetapi ada sesuatu di balik ekspresi dinginnya—sebuah kelelahan, atau mungkin ketakutan yang berusaha ia sembunyikan.

"Aku butuh bantuanmu," katanya sambil berjalan mendekat. "Anak seorang miliarder, Leon Hartmann, diculik dua hari lalu. Polisi tidak bisa dipercaya. Aku ingin kau menemukannya."

Adrian menyipitkan mata. "Dan siapa kau sebenarnya?"

Wanita itu terdiam sejenak sebelum menjawab, "Evelyn Moreau. Aku... asisten pribadi ayahnya."

Adrian memperhatikan gerakan tangan Evelyn saat ia berbicara—halus, tapi sedikit gemetar. Dia tidak mengatakan semuanya, itu jelas. Tapi untuk saat ini, Adrian membiarkannya.

"Penculiknya meminta uang tebusan?"

Evelyn menggeleng. "Tidak ada tuntutan. Tidak ada pesan. Seolah-olah mereka tidak menginginkan uang."

Adrian menghela napas, menyadari bahwa ini lebih buruk dari yang ia kira. Penculik yang tidak meminta tebusan berarti mereka punya agenda lain.

"Apa kau punya petunjuk?"

Evelyn merogoh tasnya, mengeluarkan sebuah amplop dan menyerahkannya. "Ini semua yang kami miliki. Terakhir kali Leon terlihat, dia sedang keluar dari klub malam bernama Oblivion. Setelah itu, dia menghilang."

Adrian membuka amplop itu dan menemukan beberapa foto Leon, sebuah rekaman CCTV kabur, serta selembar catatan kecil dengan tulisan tangan:

"Jangan percaya siapa pun. Bahkan aku."

Adrian menatap catatan itu beberapa detik sebelum bertanya, "Siapa yang menulis ini?"

Evelyn menggigit bibirnya. "Leon sendiri, beberapa jam sebelum ia menghilang."

Adrian merasakan sesuatu yang dingin menjalar di punggungnya. Ini bukan penculikan biasa. Dan kini, ia sudah terlibat.

Di luar, hujan terus mengguyur kota, seakan memberi peringatan bahwa perjalanan ini akan menjadi lebih gelap dari yang ia duga.

---

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca