Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Sistem Pertanian Super

Sistem Pertanian Super

Dee Hwang | Bersambung
Jumlah kata
46.1K
Popular
1.6K
Subscribe
308
Novel / Sistem Pertanian Super
Sistem Pertanian Super

Sistem Pertanian Super

Dee Hwang| Bersambung
Jumlah Kata
46.1K
Popular
1.6K
Subscribe
308
Sinopsis
PerkotaanSlice of lifeMiliarderBalas DendamSistem
Zayne Adipati Narendra. 28 tahun Zayne adalah pemuda yang dipecat dari pekerjaannya karena dituduh sebagai pencuri. Dia dulunya adalah putra dari keluarga kaya raya yang kini telah bangkrut setelah ayahnya dituduh korupsi. Ayahnya bukan koruptor, dan Zayne bukanlah pencuri. Keduanya hanya korban dari keserakahan manusia. Zayne pun pergi dari perusahaan, tapi kemudian dia mengetahui rahasia perusahaan tersebut. Ternyata dia memang sengaja dijebak oleh perusahaan tersebut, karena ternyata anak pemilik perusahaan adalah kekasih baru dari kekasihnya. Zayne dipermalukan saat dia meminta penjelasan dari kekasihnya, bahkan anak pemilik perusahaan itu membayar beberapa preman untuk memukuli Zayne. Diguyur hujan deras, Zayne merasa hidupnya tidak adil. Kesialan datang bertubi-tubi padanya. Kedua orangtuanya meninggal meninggalkan hutang yang banyak, lalu dia dipecat dan kekasihnya memilih pria lain. Lalu, dia sekarang ini merasa hampir mati dipukuli oleh preman-preman itu. Betapa sial hidupnya. Kemudian sistem datang menyelamatkan dia. Mengembalikan dia pada beberapa tahun sebelumnya dan memberi dia uang yang sangat banyak. Namun, uang itu ternyata tidak bisa digunakan sesuka hati Zayne. Zayne hanya bisa menggunakan uang itu untuk kemampuan terpendamnya, yaitu bertani. Tidak dia sangka, dengan sistem pertanian yang dia miliki, dia menjadi kaya raya dengan cepat. Semua orang yang telah menyakitinya, akan merasakan pembalasan yang setimpal dari Zayne. Mereka tidak akan bisa meremehkan Zayne lagi.
1. Penghianatan

“KAMU DIPECAT SEKARANG JUGA! AKU HANYA AKAN MENGIRIMKAN SETENGAH GAJIMU BULAN INI—” Pria tambun itu lalu mendorong Zayne hingga terjatuh ke lantai yang dingin dan keras.

“—Tidak ada pesangon atau apapun, aku tidak akan menoleransi pencuri seperti mu. Seharusnya HRD tidak menerima putra dari koruptor seperti mu, sialan!”

Pemuda berusia 28 tahun itu, Zayne, tahu jika seluruh pasang mata sedang menatapnya dengan tatapan jijik dan iba.

Zayne tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja setelah dia kembali dari tugasnya, dia dituduh mencuri.

Padahal dia berusaha keras hingga naik jabatan. Dia membawa perusahaan itu untuk mendapatkan deal dari klien-klien baru. Dia sangat berdedikasi pada perusahaan meski gajinya tidak dinaikkan sama sekali. Dia yakin jika dia setia dan melakukan pekerjaannya dengan baik, suatu saat akan membuahkan hasil.

Tapi ini apa?

Bukan hanya dia tidak diberi kesempatan untuk membela diri, dia juga dipermalukan didepan karyawan lainnya.

Bisik-bisik tidak menyenangkan terdengar begitu jelas.

Zayne bangkit berdiri, lalu membereskan barang-barangnya dengan cepat. Dia ingin segera pergi dari tempat itu.

Mulutnya sudah hampir berbusa untuk mengatakan jika dia tidak bersalah, tapi manager itu tidak mau mendengarkan ucapannya.

Malah dia semakin dipermalukan seolah dia hanyalah keset yang sudah biasa diinjak.

Emosi Zayne mendidih hingga ke ubun-ubun, tapi dia terlalu lemah untuk melawan.

Dengan langkah berat, dia pergi dari perusahaan yang tidak tahu terimakasih itu.

Perusahaan itu, Wirata Corp, bukanlah perusahaan besar saat Zayne masuk menjadi karyawan disana sekitar enam tahun lalu. Bisa dikatakan, perusahaan itu berkembang bersamanya.

Zayne tahu dia hanyalah karyawan biasa yang bisa digantikan siapapun kapan saja. Tapi tidak ada angin, tidak ada hujan, dia tiba-tiba dipecat, karena dia mencuri sesuatu yang dia tidak tahu sama sekali.

Zayne memasuki parkiran khusus karyawan, melihat mobilnya yang baru saja dia beli. Itu mobil bekas, modelnya juga sudah lama. Zayne membeli mobil itu karena sering ditugaskan di luar kota. Lalu, pacarnya bilang, dia harus punya mobil sebelum mereka menikah.

Zayne sudah punya mobil, punya rumah kecil yang bahkan cicilannya masih tinggal dua tahun lagi.

Sekarang, Zayne harus apa?

Terdengar suara panggilan telfon, Zayne buru-buru membuka mobil dan memasukinya, lalu menerima panggilan telepon tersebut.

“Halo, Naira?“ Suara Zayne menjadi lebih ceria saat tahu pacarnya yang menelfonnya.

”Halo Zayne, sekarang kita putus, oke? Aku sudah mendapatkan pria yang lebih tampan dan lebih kaya darimu. Aku tahu jika kamu dipecat, jadi sudah tidak bisa memberiku uang lagi. Menjadi pacarmu hanya membuatku malu, ternyata kamu sama saja dengan orangtuamu yang korupsi itu.“

Setelah itu telfon diputus begitu saja.

Zayne pun tercekat, tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

”Itu sungguhan Naira atau AI?“ Gumam Zayne.

Naira yang dia kenal adalah gadis yang manis. Dia mulai berkencan dengan Zayne saat Zayne diterima kerja di perusahaan. Meski begitu, mereka sudah kenal lama sejak kuliah di universitas yang sama.

Naira bilang, dia akan menikah dengan Zayne jika Zayne sudah bisa membeli rumah dan mobil.

Zayne bekerja keras untuk mendapatkan semua itu, karena dia adalah laki-laki yang bermartabat. Dia boleh lemah dihadapan orang yang lebih kuat dan berkuasa. Tapi dia harus kuat dihadapan kekasihnya.

Karena Zayne saat ini tidak memiliki orangtua lagi.

Ayahnya meninggal karena serangan jantung setelah dituduh korupsi uang perusahaan. Karena keluarga Zayne adalah keluarga terpandang, berita itu menyebar dengan cepat dimana-mana.

Bahkan setelah dinyatakan bahwa ayahnya tidak bersalah, orang-orang tetap saja menganggap ayahnya koruptor. Setelah itu ibunya juga sakit-sakitan.

Keluarga Zayne memiliki banyak hutang karena biaya pengobatan ibunya dan kakak laki-laki Zayne yang menjadi pemabuk dan suka menghamburkan uang.

Masa-masa SMA Zayne sangat sulit.

Tapi semuanya berakhir setelah ibu dan kakaknya meninggal.

Ibunya meninggal karena sakit, sedangkan kakaknya meninggal karena kecelakaan saat mabuk.

Zayne bisa kuliah dengan beasiswa dari pemerintah. Dia kuliah sambil bekerja untuk melunasi hutang-hutangnya yang banyak.

Hutang itu masih belum lunas sampai sekarang, karena Zayne mendahulukan permintaan Naira.

Setelah semuanya dia dapatkan, tiba-tiba saja hidupnya kembali lagi dititik awal.

Dia dipecat dan diputuskan oleh pacarnya secara sepihak.

Zayne menyandarkan kepalanya yang terasa sangat berat.

Dia merasa sangat emosi, tapi dia bukanlah tipe yang akan marah-marah saat emosinya meledak.

”Hahaha, saya sudah memecat dia tuan Varel.“

Zayne pun duduk dengan tegak, menajamkan pendengarannya saat mendengar suara manager yang tadi memecatnya di parkiran.

Untungnya Zayne bisa mendengarkan dia dari dalam mobil.

”Saya membuat dia dituduh menjadi pencuri agar bisa memecat dia sesegera mungkin. Hahaha, tentu saja tuan Varel. Tidak ada barang yang tercuri, semuanya aman. Dia sudah pergi tuan, sekarang anda bisa berkencan dengan nyaman dengan nona Naira. Hahaha, saya tahu pecundang itu tidak pantas mendapatkan gadis secantik nona Naira yang seorang selebgram terkenal. Anda yang lebih cocok, tuan Varel.“

Karena emosi yang terlalu meluap-luap, tanpa sadar Zayne turun dari mobil bututnya. Dia memukul kepala manager itu dengan laptop pemberian perusahaan yang lupa dia kembalikan.

Setelah pria itu tumbang, dia menjerit minta tolong, namun Zayne meninjunya sekuat tenaga agar dia pingsan.

Saat itu dia benar-benar tidak sadar, emosi telah menguasai pikirannya.

Setelah membuat manager itu pingsan, Zayne kembali ke mobilnya, menuju apartemen dimana Naira berada.

Gadis itu bahkan bisa menjadi selebgram terkenal karena ada Zayne yang memberi modal. Zayne juga yang memberikan uang untuk perawatan ke klinik kecantikan. Zayne bahkan harus benar-benar menghemat uangnya demi wanita sialan itu.

Setelah dia memiliki nama yang cukup besar, dia berselingkuh dengan Varel, putra bungsu dari pemilik perusahaan tempat Zayne bekerja.

Varel hanyalah pemuda yang manja dan suka menghamburkan uang ayahnya.

Ini benar-benar memuakkan.

Zayne telah tiba di apartemen milik Naira, dia membuka pintu apartemen karena mengetahui kata sandinya.

Tapi Naira tidak ada disana, hanya ada manager Naira.

Manager itu mengatakan dimana keberadaan Naira, karena dia pikir Zayne masih berkencan dengan Naira.

Tanpa banyak bicara, Zayne pergi ke tempat yang dikatakan wanita itu.

Di sebuah club malam yang cukup terkenal karena minuman disana mahal-mahal.

Suara musik yang keras tidak Zayne pedulikan saat itu, matanya terus menelusuri, mencari keberadaan Naira dan Varel.

”Hari ini aku akan mentraktir kalian semua, karena aku baru saja jadian dengan wanita tercantik di kota ini!“ Ucap Varel dengan lantang.

Zayne yang sedang berada di puncak emosinya, melesat dengan cepat dan memukul anak dari mantan boss-nya tersebut.

Anak dan ayah yang jauh berbeda. Padahal mantan boss-nya adalah pria yang cukup hangat.

”Hei, brengsek apa masalahmu?“

”Zayne, berhenti!“ teriak Naira, dia menarik Zayne yang hendak memukuli Varel.

PLAK!

Zayne berhenti saat Naira menamparnya dengan keras.

”Berhenti menggangguku, Zayne! Kita sudah putus, aku tidak mungkin terus-terusan pacaran sama pecundang miskin seperti mu! Kamu mungkin sedikit lebih tampan, tapi apa kamu sebanding dengan Varel? Tidak! Dia bisa memberikanku apartemen mewah, membuatku bekerjasama dengan brand-brand besar! Sedangkan kamu nggak ada effort sama sekali!“

Tidak ada apa tadi? Effort?

”Hei, seret orang menyedihkan ini, beresin dia! Jangan diberi ampun!“ Teriak Varel.

Zayne pun diseret oleh beberapa pria berbadan besar.

Karena pada dasarnya Zayne itu tidak kuat, bisa dibilang lemah secara fisik, dengan mudah dia menjadi samsak preman-preman suruhan Varel.

Lanjut membaca
Lanjut membaca