Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Adikku Terlalu Kuat

Adikku Terlalu Kuat

Sanchey | Bersambung
Jumlah kata
928.0K
Popular
3.9M
Subscribe
17.2K
Novel / Adikku Terlalu Kuat
Adikku Terlalu Kuat

Adikku Terlalu Kuat

Sanchey| Bersambung
Jumlah Kata
928.0K
Popular
3.9M
Subscribe
17.2K
Sinopsis
PerkotaanAksiGangsterMafiaMiliarderPria Dominan
Setelah meninggal rumah selama sepuluh tahun, Felix Bay kembali ke panti asuhan untuk mencari para kakak perempuan yang menjaganya saat kecil. Kini semua kakak perempuan menjadi sangat elegan, menjadi wanita tercantik dari berbagai profesi. Dokter, guru, pembunuh, aktris, CEO .... Semua kakak perempuan sangat menyayangi Felix, mereka ingin menjadi istri Felix. Tetapi mereka tidak tahu, adik mereka menyembunyikan identitasnya yang mengerikan. Dia diam-diam melindungi setiap kakak perempuannya.
Bab1

Pangkalasn militer pertama di kekaisaran Gret World.

Pulau Zevil.

Di ruangan utama yang megah yang dipenuhi dengan warna emas hitam, Felix berdiri dengan tangannya di belakang punggungnya.

Melihat empat dewi surgawi dan delapan dewa bumi berdiri di depannya, dia berkata dengan suara yang dalam,

"Setelah perang berakhir, pertempuran berhenti, kekaisaran Gret World akan memasuki tahap perdamaian selama sepuluh tahun.

Selama waktu ini, aku akan kembali ke kota Riga untuk menyelidiki tragedi kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu, urusan militer aku akan serahkan kepada kalian."

Empat dewi surgawi dan delapan dewa bumi adalah kepala yang bertanggung jawab atas wilayah milter ke-12 kekaisaran Great World.

Seluruh kekuatan militer Great World berada di bawah kendali mereka berdua belas!

Seseorang yang mengenakan baju besi perak, melengkah maju dari barisan dan berbicara dengan hormat,

"Zevil, meskipun perang telah berakhir tetapi berdasarkan informasi yang dapat diandalkan, tiga negara di sekitar akan mengirim mata-mata menyusup ke Great World, kita harus berhati-hati!"

Mata coklat keemasan Felix berkedip-kedip dengan lembut,

"Aku sudah mengetahui hal ini, mata-mata penyusup dari kekaisaran Breazir telah menyelinap ke kota Riga. Kepulanganku kali ini, aku akan membasmi mereka semua dengan tanganku sendiri!"

Dia berjalan perlahan menuruni tangga batu hitam, menghampiri orang-orang disekitarnya lalu berkata dengan lembut,

"Tujuh kakak perempuanku masih menunggu aku. Sudah sepuluh tahun, sudah saatnya untuk kembali...."

Empat dewi surgawi dan delapan dewa bumi saling menatap dengan terkejut. Selama sepuluh tahun ini, ini adalah pertama kalinya mereka melihat Dewa Perang Zevil menunjukkan ekspresi yang begitu lembut.

Felix memandang sekelilingnya, merenung sejenak dan berkata,

"Frey, Gent, kalian berdua ikut aku ke kota Riga. Yang lainnya kembali ke markas militer, pantau terus gerakan perbatasan dan menunggu perintah militer."

"Siap!"

Semua orang serempak berseru, dengan hormat mengantar dewa pejuang Zevil meninggalkan pulau untuk membasmi mata-mata!

……

Setelah tiba di ibukota provinsi Phonxi, Felix memerintahkan Frey dan Gent untuk berangkat terlebih dahulu menggunakan kendaraan militer menuju kota Riga.

Dia sendiri sangat sederhana, duduk di sebuah bus umum.

Kali ini kembali ke kota Riga, dia memiliki dua tujuan.

Pertama, dia perlu mencari tahu tentang tragedi kebakaran yang terjadi di rumahnya tujuh belas tahun lalu, saat dia berusia lima tahun.

Waktu itu, di tengah lautan api, dia melihat langsung kedua orangtuanya dianiaya hingga mati dengan seutas tali.

Ini adalah dendam pembunuhan orang tua, tidak bisa tidak dibalas!

Kedua adalah untuk menemukan mata-mata penyeludup asing yang bersembunyi di kota Riga dan menghancurkan rencana musuhnya!

Dia harus bertindak dengan hati-hati untuk kedua rencana ini.

Jadi, dia memilih untuk berpisah lebih awal dengan Frey dan Gent dan kembali sendiri naik bus umum.

"Stasiun akhir kali ini adalah stasiun utara pusat teknologi di pusat kota Riga dengan total durasi perjalanan dua jam. Mohon kepada semua penumpang untuk mengencangkan sabuk pengaman, kita akan segera berangkat."

Mendengar petunjuk di dalam mobil, Felix menatap pemandangan jalan yang familiar namun begitu asing dari jendela, hampir tidak bisa menahan kegembiraan di hatinya.

Setelah sepuluh tahun, akhirnya kembali!

Pada usia lima tahun, orang tuanya dibunuh dengan kejam dan dia dikirim ke sebuah panti asuhan, hidup bersama tujuh kakak perempuannya yang tidak memiliki hubungan darah.

Ketika berumur dua belas tahun, dia merasa bahwa dirinya sudah dewasa dan sudah seharusnya membalaskan dendam untuk orang tuanya dan diam-diam melarikan diri dari panti asuhan.

Di perjalanan, dia bertemu dengan seorang pria.

Pria itu mengakuinya sebagai anak angkatnya dan membawanya masuk ke pulau Zevil. Memandunya selangkah demi selangkah menjadi dewa perang Zevil yang mengendalikan kekuatan militer di seluruh dunia!

Selama sepuluh tahun ini, dia telah mengalami ribuan pertarungan besar dan kecil.

Meski telah mencapai prestasi luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya dan tidak akan ada kemudian hari namun ada beberapa kali, dimana dia hampir kehilangan nyawanya di tengah hujan peluru.

Saat itu, ketujuh kakak perempuannya adalah kekuataannya untuk terus bertahan hidup.

Dia memperingatkan dirinya sendiri berkali-kali, dia harus bertahan hidup!

Hanya dengan bisa bertahan hidup dan kembali ke kampung dengan sukses, barulah dia dapat bertemu lagi dengan tujuh kakak perempuannya dan melindungi mereka dari segala mara bahaya!

Seperti dulu saat mereka melindunginya!

Saat Falix dipenuhi berbagai pikiran dan merenung sejenak.

Seorang pria botak mendatangi kursi sampingnya bersama seorang wanita menggoda di pelukannya, dia berkata dengan kasar,

"Aku mau tempat duduk ini, bangun kamu, pindah ke tempat lain untuk duduk!"

Felix mengernyit sedikit, menaikkan kelopak matanya dan berkata dengan dingin, "Ini adalah tempat dudukku, kenapa aku harus memberikannya kepadamu?"

Wanita itu dengan bibir merahnya yang menyala berkata, "Kursi di sampingmu itu milikku, aku harus duduk bersama kakak Halton. Cepat pindah!"

"Bagaimana kalau aku nggak mau?"

Felix memperhatikan mereka berdua dengan wajah tanpa ekspresi dan berkata dengan nada ringan, "Apakah kalian berdua akan mati jika duduk terpisah selama dua jam?"

"Sialan kamu..."

Pria itu dibuat marah sampai wajahnya pucat pasi oleh Felix, dengan teriakan penuh kemarahan dia berkata,

"Nak, aku beritahu kamu, aku adalah Halton Kay dari kota Riga. Kalau kamu nggak tahu menghargai, hati-hati ketika masuk ke Riga, kamu bisa dihajar orang!"

Ketika mendengar nama Halton, banyak penumpang disekitar langsung berpaling dari tetapan mereka untuk menonton, takut akan mendatangkan masalah.

Halton terkenal sebagai preman yang ditakuti di kota Riga.

Dua tahun lalu, dia masuk daftar buronan di seluruh kota karena tindakan kekerasan dan baru saja dilepaskan dari penjara.

"Kak, menurutku anak ini belum pernah berhubungan dengan wanita jadi dia ingin duduk bersamaku, mencium aroma wanita!"

Wanita anggun itu melirik dengan mata yang jeling, menyandarkan lengannya ke lengan Halton sambil berkata,

"Kamu nggak perlu basa-basi lagi dengannya, langsung saja buang dia keluar dari jendela mobil!"

Halton tertawa keras, menepuk pantat menonjolnya dan mengancam Felix,

"Hey anak kecil, dengar nggak? Wanitaku sudah bicara. Sekarang aku akan menghitung sampai tiga, kalau kamu nggak memberikan tempat, aku akan bertindak!"

"Satu, dua, tiga." Felix dengan wajah datar, "Aku sudah bantu kamu hitungkan, bertindak saja."

"Kamu ...."

Halton menatapnya dengan sepasang mata berbentuk segitiga, wajahnya yang penuh dengan lemak tiba-tiba menjadi merah tua karena menahan amarah.

Dia tidak menyangka, hari ini dia akan bertemu seseorang yang lebih nggak tahu malu lagi daripada dirinya sendiri!

"Anak muda, jangan keterlaluan ya!"

Bagaimana mungkin dia mau dipermalukan seperti itu di depan banyak orang?

Dengan teriakan keras, dia langsung melancarkan tinjunya mengarah ke kepala Felix!

Seketika, jantung semua penumpang di mobil ikut khawatir.

Seluruh tubuh Halton adalah otot-otot yang kuat, dengan satu pukulan seperti itu, takutnya lawannya mengalami gegar otak ringan!

Kalau kena di bagian pelipis, mungkin nyawanya akan melayang!

"Brak!"

Dengan tatapan khawatir semua orang, Felix perlahan mengangkat tangan kanannya dengan santai menahan tinju Halton yang datang bersama angin, sambil mengejek dia berkata,

"Begitu saja?"

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca