Semua novel yang kamu inginkan ada disini
Download
Mendapatkan Banyak Wanita di Akhir Dunia

Mendapatkan Banyak Wanita di Akhir Dunia

Dokter BPJS | Bersambung
Jumlah kata
165.6K
Popular
13.3K
Subscribe
536
Novel / Mendapatkan Banyak Wanita di Akhir Dunia
Mendapatkan Banyak Wanita di Akhir Dunia

Mendapatkan Banyak Wanita di Akhir Dunia

Dokter BPJS| Bersambung
Jumlah Kata
165.6K
Popular
13.3K
Subscribe
536
Sinopsis
PerkotaanAksiDunia Masa DepanPerangPertualanganPahlawanKekuatan SuperZero To HeroSistemMengubah Nasib
Dunia sudah hancur! Orang-orang mencari makan dan minum untuk bertahan hidup. Tapi aku dengan mudahnya menikmati makanan enak bersama wanita-wanita cantik! Apa yang dimakan para wanita cantik itu akan kembali kepadaku berkali-kali lipat! Saat orang-orang panik mencari makan, aku malah kebingungan. "Bagaimana caranya aku menghabiskan makanan-makanan ini?"
Bab 1

"Mencari wanita cantik. Imbalan: dijamin kenyang. Yang berminat bisa mengirim foto selfi full body tanpa filter lewat PC."

Grup chat "Kompleks Diamond Palace" langsung gempar dengan postingan pesan Aksara Marvano. Bagaimana tidak? Di tengah kondisi bumi yang kacau balau—yang lebih tepat disebut sebagai menjelang kiamat" masih sempat-sempatnya ada orang yang berpikiran mesum seperti itu.

Lagi pula, kalau Aksara memang benar-benar memiliki sejumlah besar makanan, bukankah seharusnya dia membagi-bagikannya saja pada semua orang? Toh banyak orang yang sedang kelaparan, kenapa dia tidak langsung turun tangan membantu dan malah bersikap egois? Apalagi dia memberi syarat yang tidak masuk akal, sudah jelas bahwa dia hanya membual! Dasar pria brengsek menjijikkan.

Itulah yang dipikirkan oleh para member di grup chat itu. Namun Aksara Marvano tidak peduli.

Sebelum akhir zaman tiba, Aksara bekerja paruh waktu di sebuah toko supermarket. Karena sering diminta mengantar pesanan ke rumah pelanggan, dia membuat grup chat ini dan menandai alamat setiap anggota. Lama-kelamaan, grup itu berubah menjadi grup umum kompleks.

Dan alasan mengapa Aksara mengirim pesan itu di grup karena semalam dia baru saja mendapatkan sebuah sistem. Tepatnya "System Cashback" yang mengembalikan sumber daya yang dikonsumsi oleh "Wanita Milik Tuan" sebanyak 100 kali lipat. Saat ini Aksara hanya memiliki seorang wanita, itu pun sudah jadi mantan pacarnya. Namanya Yunna Zaira, mereka putus tiga bulan yang lalu, dan sistem tetap menghitungnya.

Selain itu, sistem juga memberinya "tas ransel" dengan kapasitas tak terbatas dan ruang statis di dalamnya. Benda itu memungkinkan makanan yang disimpan di sana tidak akan membusuk, benar-benar sangat berguna di tengah bencana alam ini.

Aksara menatap keluar jendela, mendapati pemandangan kota yang diselimuti kabut merah. Entah munculnya dari mana, tapi sudah tiga hari kabut itu memenuhi sepenjuru kota, hanya menyisakan gedung-gedung pencakar langit yang masih terlihat.

Aksara Marvano cukup beruntung karena rumahnya berada di lantai 32, sementara dari lantai 20 ke bawah sudah tak tertolong, tenggelam dalam kabut.

Selain kemunculannya yang misterius, kabut itu juga membawa efek yang mencengangkan—kalau tidak disebut sebagai mengerikan. Tanaman tumbuh tak terkendali, beberapa pohon di kompleks Diamond Palace tumbuh menjulang keluar dari kabut, padahal pohon biasa tidak mungkin tumbuh setinggi itu. Hewan bermutasi, bahkan Aksara sempat melihat sendiri seekor kecoa yang lebih besar dari tikus, dan makanan membusuk dengan cepat. Makanan non-vakum juga akan berjamur hanya dalam waktu tiga jam.

Aksara menjulurkan tangannya melewati jendela, melemparkan sepotong roti ke kabut merah. Dia tidak bisa melihat apa yang terjadi setelahnya, dan meskipun penasaran tapi dia juga tidak berani mengecek ke bawah sana. Dia tidak mau cari mati. Dia pernah mencoba pergi ke lantai 19 saat kemunculan kabut pertama kali, namun langkahnya langsung terhenti di perbatasan kabut.

Cahaya seolah terhalang sehingga pandangannya tak bisa menembus kabut. Itu hanya menunjukkan seberapa tebalnya kabut merah itu, nyaris seakan-akan kabut itu menyerupai benda padat. Dan yang membuatnya bergidik adalah, dari dalam sana Aksara mendengar suara jeritan manusia.

Aksara langsung angkat kaki dan kembali ke rumahnya. Menutup pintu rapat-rapat.

Aksara menghela napas, dia menutup jendela dan kembali ke sofa di ruang tengah, mengambil ponselnya untuk mengecek apakah sudah ada wanita yang tertarik dengan postingannya.

Sayangnya tidak ada.

Namun Aksara tidak khawatir sama sekali. Dia tahu bahwa penghuni kompleks Diamond Palace kebanyakan adalah anak muda yang tidak terbiasa menyetok makanan. Jadi saat sekarang mereka tidak bisa ke mana-mana karena kabut, mereka pasti tidak bisa mendapatkan makanan, pada akhirnya mereka pasti tidak punya pilihan selain menghubungi Aksara.

Sambil makan roti dengan santai, Aksara sekalian memeriksa kondisi terkini lewat ponselnya. Semua berita ramai membincangkan tentang kabut merah, memperingatkan bahwa kondisi di luar sana sangat berbahaya, dan sebaiknya tetap tinggal di dalam rumah. Tak urung banyak orang yang mengeluh akan hal ini. Meski begitu, ada fakta lain yang terungkap, yakni mulai bermunculan orang-orang dengan kemampuan khusus sejak hari pertama kabut muncul. Aksara benar-benar penasaran bagaimana itu bisa terjadi.

[Ting!] muncul pemberitahuan dalam sistem di kepala Aksara Marvano.

[Yunna Zaira baru saja memakan 1 cokelat, 100 cokelat telah ditambahkan ke dalam tas ransel Anda!]

Dalam kepalanya, Aksara melihat cokelat-cokelat itu ditambahkan dan berbaris dengan rapi dalam ruang penyimpanan di ranselnya. Aksara menyeringai.

Sejak sistem muncul, Yunna sudah banyak mengonsumsi makanan, dan semua itu dikembalikan 100 kali lipat pada Aksara. Itu saja sudah cukup untuk membuatnya bertahan hidup sampai setahun. Selain itu, di dalam tasnya masih ada makanan kedaluwarsa yang dia beli dari toko serbaada di tempat kerjanya dulu.

Gio, bosnya, adalah orang yang dulu memaksanya untuk membeli makanan-makanan itu dengan diskon 50%. Meski kedaluwarsa, namun di akhir zaman seperti sekarang ini di mana makanan jadi barang langka, jelas bahwa Aksara tak akan membuang makanan-makanan itu begitu saja, dia tetap akan menyimpannya layaknya barang berharga.

Aksara Marvano memotret beberapa makanan simpanannya dan kembali memposting di grup, "Masih mencari wanita cantik. Imbalan, seperti yang bisa kalian lihat sendiri."

Muncul beberapa balasan, namun yang paling mencolok adalah balasan Ogi Kurnia, dia adalah seorang pelatih gym. "Dasar bajingan mesum! Otakmu benar-benar tak tertolong. Bisa-bisanya kau berpikiran seperti itu di akhir zaman ini. Orang normal kalau menjelang kiamat biasanya banyak bertobat dan berbuat kebaikan, satu-satunya yang kau pedulikan malah urusan nafsu. Kalau saja kau berada di hadapanku saat ini, aku tak akan segan memukulmu."

Lalu Ogi menambahkan pesannya dengan foto otot-otot lengannya yang amat besar dengan permukaan kulit mengilap seperti baja.

Bahkan meski Ogi sejak dulu memang berotot, namun dari foto yang ditunjukkannya barusan jelas bahwa ototnya sudah membesar secara tak wajar baru-baru ini. Kekuatannya pun pasti jadi dua kali lipat.

"Tunggu saja, kau harus merasakan kekuatanku!" imbuh pesan Ogi dengan emotikon menonjok.

Anggota lain di grup chat langsung membanjiri Ogi Kurnia dengan pujian.

"Kau benar-benar hebat, Ogi! Bukan hanya memiliki tubuh sehat dan bugar, kau juga memiliki moral tak tercela."

"Seharusnya memang begitu, moral dan kekuatan tubuh berbanding lurus. Tidak seperti pemilik grup ini, dia pasti jarang olahraga hinga tak bisa menyalurkan hawa nafsunya dengan baik."

"Aksara Marvano, seharusnya kau malu!"

Balasan-balasan itu kembali membanjiri Aksara Marvano dengan cacian. Namun sama seperti sebelumnya, dia tak memedulikan itu sama sekali. Benaknya justru dipenuhi dengan pikiran bagaimana Ogi Kurnia bisa mendapatkan kemampuan khusus itu. Dengan kecut Aksara Marvano mengakui, dirinya merasa iri.

Lanjut membaca
Lanjut membaca
Download MaxNovel untuk membaca