Di atas puncak gunung, di sebuah tanah lapang yang sangat luas, di sana terlihat ada seorang pendekar tua yang mengenakan pakaian warna putih. Di bagian belakang jubah panjangnya ada sulaman gambar seekor naga.
Rambut orang tua yang berusia sekitar lima ratus tahun itu sudah berubah menjadi warna putih. Di tangan kanannya ada sebatang pedang yang mengeluarkan cahaya warna merah dan aura pembunuh.
Di hadapannya ada pendekar dari berbagai sekte dan aliran dengan jumlah mencapai dua ribu orang.
"Raja Naga Surgawi, aku sarankan supaya kau menyerah saja. Meskipun kekuatanmu hampir tiada tandingannya di Benua Bunga Lotus, tapi kau tetap tidak akan sanggup melawan kekuatan gabungan kami semua," seorang pria berusia dua ratus tahun berkata dengan suara keras.
Suaranya itu dibarengi oleh gemuruh guntur yang tiada henti. Seolah-olah ia mempunyai koneksi dengan elemen petir. Sehingga membuat siapa pun yang mendengarnya akan merasa gentar.
"Dewa Guntur Petir, hentikan omong kosongmu itu! Daripada aku menyerah dan bergabung dengan kalian untuk melawan Kekaisaran, aku lebih memilih mati," kata pria tua yang tadi dipanggil Raja Naga Surgawi.
Nada suaranya melambangkan kegagahan dan sikap tidak mau menyerah. Bagaimanapun juga, Benua Bunga Lotus adalah tanah airnya.
Dia lebih memilih mati daripada harus menghancurkan 'rumahnya' sendiri.
"Tua bangka, rupanya kau keras kepala juga!" pria tua lain yang berdiri di samping Dewa Guntur Petir berkata dengan amarah yang sudah memuncak. "Aku berjanji, kalau kau mau bergabung dengan Aliansi Iblis Hitam ini, aku akan memberikanmu hadiah yang sangat besar. Apalagi kalau sampai aku berhasil menjadi Kaisar, maka kau akan kujadikan pendamping pribadiku,"
"Raja Setan Tiga Dunia," Raja Naga Surgawi buru-buru menjawab. "Sekali aku menjawab tidak, maka selamanya akan tetap sama. Aku akan tetap pada pendirianku. Aku akan membunuh siapa pun yang berusaha untuk menghancurkan Kekaisaran,"
Begitu ucapan Raja Naga Surgawi selesai, dia segera mengeluarkan aura pembunuh yang sangat kental. Para pendekar yang mempunyai kemampuan tidak terlalu tinggi, langsung kesulitan bernafas.
Aura pembunuh Raja Naga Surgawi benar-benar menakutkan. Apalagi dalam aura tersebut juga mengandung keinginan kuat dan amarah seorang pendekar tanpa tanding di Benua Bunga Lotus.
Suasana di tempat itu langsung sepi sunyi. Beberapa saat kemudian, semua pendekar di bawah tahapan Pendekar Langit sudah berlutut di tanah berbatu. Keringat membasahi seluruh tubuh mereka.
Orang-orang itu tidak mampu berdiri lagi. Seluruh tenaga mereka hilang setelah ditekan oleh aura pembunuh, keinginan dan amarah Raja Naga Surgawi.
Tiga ratus orang yang tersisa adalah mereka yang minimal berada di tahap Pendekar Langit. Sehingga orang-orang itu masih bisa berdiri, meskipun harus mengeluarkan banyak tenaga.
Terlebih lagi seratus orang yang berada di barisan depan. Mereka adalah para pendekar terkuat dari Aliansi Iblis Hitam.
Sembilan puluhnya merupakan Pendekar Alam Nirwana tahap satu, sedangkan sepuluh pendekar tua yang mengepung Raja Naga Surgawi, mereka adalah petinggi dari tiga ratus pendekar tersebut.
Kesepuluh orang itu sudah berada di tahap Pendekar Surgawi Ilahi tingkat dua sampai tiga. Namun di antara mereka, ada tiga orang pemimpin yang kekuatannya melebihi yang lain.
Mereka adalah Dewa Guntur Petir yang berada di tahap Pendekar Surgawi Ilahi tingkat lima puncak, Raja Setan Tiga Dunia di tahap Pendekar Surgawi Ilahi tingkat enam puncak, dan Raja Iblis Sembilan Nyawa di tahap Pendekar Manusia Setengah Dewa tingkat awal.
Dari semua pendekar yang hadir, yang paling merepotkan adalah mereka bertiga. Walaupun sudah mengeluarkan seluruh kekuatannya, Raja Naga Surgawi tetap tidak mampu menahan serangan mereka sepenuhnya.
Tetapi walaupun begitu, bukan berarti dia mau menyerah.
Tidak! Sampai kapan pun, Raja Naga Surgawi tidak akan melakukan hal tersebut!
"Bajingan tua yang tidak tahu diri! Jadi, kau benar-benar memilih mati?" Raja Setan Tiga dunia meraung karena marah.
Dia sudah berusaha membujuk Raja Naga Surgawi untuk bergabung dengan aliansinya. Bahkan dia tidak segan untuk memberikan hadiah yang sangat menggiurkan, namun sepertinya semua usaha itu sia-sia saja.
Padahal kalau sampai Raja Naga Surgawi berhasil menggabungkan diri, niscaya pihaknya akan mampu menguasai Kekaisaran.
Sayang sekali, kenyataannya tidak sesuai dengan harapannya.
"Sudahlah, kalau memang dia tidak mau bergabung, kita bunuh saja tua bangka itu. Setelah membereskannya, aku sendiri yang akan memimpin kalian semua untuk menyerang Kekaisaran," ucap Raja Iblis Sembilan Nyawa.
Dia bicara perlahan. Tapi dari setiap kata-katanya seolah-olah mengandung kekuatan mengerikan yang sulit digambarkan.
"Baik, Raja Iblis,"
"Aku mengerti,"
"Kalau begitu, mari kita lanjutkan lagi pertarungan ini,"
Dewa Guntur Petir dan Raja Setan Tiga Dunia tidak membantah. Bagaimanapun juga, yang terkuat di antara mereka adalah Raja Iblis Sembilan Nyawa, jadi tidak ada satu pun dari orang-orang itu yang berani menentang perintahnya.
"Kekuatanku sudah berkurang tiga puluh persen, aku tidak memiliki kesempatan untuk membunuh mereka semua," Raja Naga Surgawi bergumam. Dia tahu bahwa saat ini dirinya sudah kehilangan kekuatan cukup banyak.
Ditambah dengan adanya tiga pemimpin, mustahil dia bisa membunuh semua musuhnya. Bahkan kesempatan untuk bisa bertahan hidup pun sangat kecil.
"Tidak ada cara lain lagi, aku harus mengeluarkan jurus Raja Naga Menghancurkan Langit dan Bumi!"
Raja Naga Surgawi telah mengambil keputusan tetap. Dia bertekad untuk mengeluarkan jurus terlarang yang selama ini belum pernah digunakan.
Walaupun itu artinya, dia harus menukar dengan nyawa sendiri, tapi Raja Naga Surgawi tetap akan melakukannya.
Menurutnya tidak ada cara lain lagi, selain menggunakan jurus tersebut.
Wushh!!! Bomm!!! Bomm!!!
Ribuan cahaya terang dan suara ledakan mulai terdengar. Para pendekar yang masih sanggup melanjutkan pertarungan, kini sudah mengeluarkan seluruh tenaga dan kekuatan mereka.
Langit dan bumi bergetar dengan hebat. Udara di sana sudah tidak stabil. Manusia biasa mungkin akan langsung tewas jika berada dalam jarak satu kilometer dari tempat kejadian.
Hal itu terjadi karena saking dahsyatnya jurus gabungan dari aliansi tersebut.
"Raungan Naga Illahi!" Raja Naga Surgawi mengeluarkan jurusnya.
Raungan seekor naga yang sangat keras langsung terdengar dan mengguncang langit dan bumi. Semua serangan yang melesat ke arahnya seketika berbalik dan menyerang pemiliknya masing-masing.
Para Pendekar Langit dan mereka yang berada di tahap lebih rendah seketika terbunuh. Mereka tewas karena jurusnya sendiri dan efek dari Raungan Naga Illahi. Para Pendekar Nirwana langsung terlempar dan mengalami luka cukup parah. Tetapi karena kekuatan mereka sudah terbilang tinggi, maka tidak ada satu pun dari para Pendekar Nirwana yang sampai meregang nyawa.
Jurus Raungan Naga Illahi adalah salah satu jurus terkuat milik Raja Naga Surgawi. Jurus itu mengandalkan kekuatan gelombang suara serta energi murni langit dan bumi, sehingga hasilnya akan menciptakan sebuah jurus yang sangat dahsyat.
Dengan kekuatan Raja Naga Surgawi yang saat ini berada di tahap Pendekar Manusia Setengah Dewa tingkat puncak, bukan hal sulit baginya untuk membunuh ribuan atau bahkan puluhan ribu orang yang memiliki level pelatihan di bawah Pendekar Langit.
Sayangnya, jurus Raungan Naga Illahi yang baru saja dia keluarkan, empat puluh persen kekuatannya sudah diblokir oleh tiga pemimpin, sehingga efeknya tidak sampai maksimal.
###
Tahapan Pendekar:
Pendekar Bumi 1-7
Pendekar Langit 1-7
Pendekar Nirwana 1-7
Pendekar Surgawi Ilahi 1-5
Pendekar Manusia Setengah Dewa (Awal-Menengah-Puncak)
Dewa Suci (Awal-Menengah-Puncak)
Siluman:
Siluman tingkat Bawah
Siluman tingkat Menengah
Siluman tingkat Atas
Siluman tingkat Surga
Senjata:
Senjata tingkat Biasa
Senjata tingkat Atas
Senjata tingkat Puncak
Senjata tingkat Langit